JATIMNET.COM, Sampang - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang bersama MedcoEnergi terus berupaya mencegah kasus anemia pada remaja putri.

 Salah satu cara yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi program Senin Bebas Anemia Ditambah Satu Telur (Senia One-Egg). 

Sosialisasi program Senia One-egg digelar di pondok pesantren (ponpes) Tanwirul Islam di Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Rabu, 1 Oktober 2025. 

Selama sosialisasi berlangsung, puluhan santriwati terlihat antusias. Selain mendapat edukasi tentang pencegahan anemia, mereka juga mendapat bingkisan berupa tablet penambah darah, susu dan telur.

Kepala Puskesmas Kamoning Sampang dr Intan Retnosari mengatakan, anemia masih menjadi masalah kesehatan yang sering dialami perempuan. 

Untuk mencegahnya, Dinkes KB Sampang aktif turun ke sekolah guna memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan bagi siswi. 

"Kami sudah turun ke sejumlah lembaga pendidikan untuk mencegah anemia. Salah satunya, di ponpes Tanwirul Islam," katanya. 

Intan mengatakan, remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena anemia. Oleh karena itu, pemberian edukasi dan pemahaman tentang anemia perlu dilakukan sejak dini agar anemia dapat dicegah dan diatasi. 

Pencegahan anemia pada remaja putri bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan bergizi seimbang kaya zat besi dan vitamin C.

Kemudian, mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin seminggu sekali, serta menjaga perilaku hidup sehat dengan tidak mengonsumsi teh, kopi, dan susu secara bersamaan dengan makan. 

"Mengonsumsi TTD bersama buah-buahan kaya vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dan membantu mencegah anemia akibat defisiensi besi, terutama saat menstruasi," terang Intan.

Hartono selaku perwakilan MedcoEnergi mengapresiasi dan mendukung program inovasi Senia One-Egg yang dilaksanakan oleh Dinkes KB Sampang. 

Menurutnya, pencegahan anemia pada remaja putri penting untuk meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar, daya tahan tubuh. Selain itu, mencegah komplikasi kehamilan di masa depan, seperti kelahiran prematur dan bayi berat badan lahir rendah.

"Mereka (remaja putri) adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi masa depan sehingga kesehatannya perlu dijaga betul agar bisa terhindar dari anemia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Tanwirul Islam KH Ach Toyyibul Irsyad mengucapkan terima kasih kepada Dinkes KB Sampang dan MedcoEnergi karena telah melibatkan lembaganya dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

"Semoga ke depannya kegiatan ini bisa terus berlanjut, sehingga tujuannya bisa tercapai lebih maksimal. Kami siap ikut andil dalam suksesi program tersebut," ujar pria yang akrab disapa Gus Mamak. (Adv/Inforial)