JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebuah kafe di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, ini memiliki nuansa alam yang sejuk dan menyuguhkan pemandangan mirip di kawasan Ubud, Bali, sehingga menarik para pengunjungnya.

Selain itu, tempat yang memiliki nama Amazing Trawas Cafe ini juga memiliki tempat bernama Omahe Bapak yang menyediakan makanan tradisional yang dimasak menggunakan tungku kayu.

Adapun beberapa menu nusantara yang dapat dinikmati, seperti sayur lodeh, sayur jamur, oseng-oseng tempe dan pindang, serta beberapa menu lainnya yang dibanderol harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

Kafe yang baru buka enam bulan yang lalu ini tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, pemandangan yang ada ini diklaim mirip dengan Ubud, Bali. Hamparan terasiring hijaunya persawahan itu dapat dilihat dari ketinggian di lokasi yang merupakan lereng Gunung Penanggungan.

BACA: Sensasi Café Aone Trawas, Serasa di Atas Awan

Salah seorang pengunjung asal Surabaya, Tabita, yang datang dengan beberapa kerabatnya mengaku sengaja datang ke Trawas untuk menikmati suasana yang berbeda dari biasanya.

"Dari Surabaya di sini cari sesuatu, di Surabaya khan panas, terus habis itu di sini hawanya bagus buat refreshing," ujarnya, Minggu sore, 21 Juli 2024.

Ia bersama tiga temannya menikmati sayur lodeh dan ikan tongkol sambal menikmati pemandangan terasiring sawah yang sejuk.

"Angin sepoi-sepoi, bisa melihat sawah, ada suara burung juga," katanya.

BACA: Sehati Kafe, Tempat Nongkrong dengan Panorama Gunung Penanggungan dan Welirang

Sementara itu, manager marketing Cafe Omahe Bapak, Teguh Santoso, mengatakan pihaknya sengaja menyediakan tempat yang berada di atas hamparan sawah agar pengunjung bisa makan sambal menikmati indahnya pemandangan alam dengan hawa yang sejuk.

"Bisa memilih duduk langsung menghadap sawah terasering ala Ubud Bali, khan ada pemandangan Gunung Welirang dan Penanggungan," katanya.

Selain itu, menu yang disajikan di kafe yang menjadi satu dengan Amazing Trawas Cafe itu terdapat menu tradisional dengan konsep mengambil sendiri atau prasmanan.

"Jadi konsepnya nusantara dengan menyajikan menu tradisional. Untuk pengunjung di sini bisa mengambil secara langsung," katanya.

Kafe ini buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB, namun setiap hari Jumat sore tutup hingga Sabtu pagi dan kembali buka pada Sabtu sore.