JATIMNET.COM, Surabaya - Kantor Ditjen Imigrasi Jawa Timur merilis Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online (APAPO) per 21 Januari 2019.

Sistem berbasis daring ini muncul mengikuti tercetaknya 1.650 paspor baru selama pelayanan paspor simpatik berlangsung di setiap hari Sabtu.

Aplikasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pembuatan paspor di wilayah Jawa Timur yang tergolong tinggi namun sering terkendala waktu yang terbatas.

Aplikasi APAPO telah berjalan selama tiga hari dan sedang dievaluasi. Dalam siaran pers yang diterima jatimnet.com disebutkan aplikasi berjalan lancar dan banyak diunduh oleh pengguna layanan.  

“Kami masih terus lakukan evaluasi selama 3 hari ini,” kata Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Zakaria, Rabu 23 Januari 2019.

BACA JUGA: Jelang Musim Haji, Imigrasi Madiun Klaim Menyelesaikan 1500 Paspor Haji

APAPO memiliki sejumlah perbedaan dengan sistem antrian daring sebelumnya. APAPO V2 lebih fleksibel. Kuota antrean bisa ditentukan oleh Divisi Keimigrasian di wilayah. Penentuannya berdasarkan masukan dari UPT.

Sedangkan pada aplikasi sebelumnya jumlah antrian ditentukan oleh Ditjen Imigrasi. “Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan relatif lancar,” katanya.

Sebelum merilis APAPO V2, keimigrasian wilayah Jawa Timur telah menambah jam pelayanan di hari Sabtu lewat program pelayanan paspor simpatik.

Ada sembillan kantor imigrasi di lingkup Jawa Timur yang memberikan pelayanan ini. Hasilnya ada 1.650 paspor yang diterbitkan selama program berlangsung, sejak 29 Desember 2018 hingga 19 Januari 2019.

“Setiap tahun, sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi, kami menggelar layanan paspor simpatik ini,” kata Zakaria.

Pelayanan paspor simpatik rutin dilakukan setiap tahun. Kali ini program berlangsung untuk menyambut Hari Bhakti Imigrasi yang ke 69.