JATIMNET.COM, Situbondo - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Situbondo, kembali menggelar muhibah umat ke-3. Blusukan sambang umat hasil kerja sama dengan Polres Situbondo untuk menangkal radikalisme itu dilakukan dengan bersepeda ke lokasi.

"DMI dan Polres Situbondo setiap tahun rutin melakukan kegiatan muhibah umat untuk menghidupkan masjid dan menangkal masuknya paham radikal," kata Ketua DMI Situbondo KH. Zaini Ridwan pada Minggu, 27 Oktober 2019.

BACA JUGA: Kemkominfo Gandeng BNPT Lawan Radikalisme di Dunia Maya

Muhibah umat tahun ini dipusatkan di Masjid Nizabul Yaqin Padukuhan Pondok Langgar Dusun Banongan Utara, Wringin Anom  Kecamatan Asembagus, Situbondo.

Kegiatannya berlangsung selama dua hari. Selain syiar agama melalui kegiatan pengajian dan iktikaf, ada juga pengobatan, bakti sosial, dan penyuluhan Kamtibmas dari kepolisian.

Menurut Kiai Zaini, kegiatan muhibah umat difokuskan di pelosok pedesaan dan diikuti sejumlah kelompok masyarakat. Dari tokoh agama dan masyarakat, santri, Ormas, Palopor, Satria, JRA-LKP, Paskamas Al-Gewari, Jamaah Bekam, hingga tentara dan polisi.

Ia mengatakan muhibah umat ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Terlebih penutupannya diisi oleh pengajian dengan penceramah Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, KH. Raden Ahmad Azaim Ibrahimy.

BACA JUGA: Unej Melakukan Pemetaan Terhadap Paham Radikalisme di Kampus Tegalboto

Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengatakan kegiatan muhibah umat ini merupakan wujud sinergitas antara Polri, TNI dan DMI. Tujuan utamanya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menangkal masuknya paham radikal.

“Kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Alhamdulillah kami sangat terbantu terutama dalam menjaga silaturrahmi dan penyampaian Kamtibmas pada masyarakat," kata dia.