JATIMNET.COM, Mojokerto - Kasus kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu masih terjadi. Kali ini di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis 26 Januari 2023. 

Informasi didapat, kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu itu terjadi Kamis malam, sekitar pukul 20.45 WIB, melibatkan truk pengangkut mobil dengan kereta api Sancaka jurusan Jogja-Surabaya.

Bermula ketika car carrier bermuatan melaju dari arah utara di jalur alternatif Surabaya-Mojokerto tersebut. Truk melintas lantaran menghindari pengalihan arus di Jalan Bypass Mojokerto imbas pengaspalan jalan. Setiba di perlintasan KA Dusun Damarsi, truk tak bisa berjalan. 

Truk dengan sasis rendah itu terhenti di tengah-tengah rel karena bagian bawahnya tersangkut. "Sopir truknya langsung turun mau dongkrak truk," kata Mohammad Anam, petugas penjaga sebidang perlintasan tanpa palang pintu, di lokasi kejadian.

Baca Juga: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api

Mengetahui hal tersebut, Anam penjagan palang pintu sukarela ini berinisiatif untuk memberi tahu masinis kereta kalau ada truk yang bermasalah di perlintasan. 

Warga Dusun Damarsi itu berlari kencang supaya kereta bisa mengambil ancang-ancang. "Saya lari kurang lebih 200 meter, keretanya bisa mengerem tapi tidak sampai berhenti," ucapnya. 

Saat itu, masinis masih bisa menarik tuas rem. Kendati kereta bisa melambat, tabrakan tetap tak terhindarkan. Car carrier dengan muatan sekitar enam mobil itu tetap tetabrak dan sempat terdorong sekitar lima mater. "Tidak ada korban jiwa, sopirnya juga sudah menjauh," kata Anam.

Hingga pukul 22.15 WIB, proses evakuasi masih diupayakan. Evakuasi melibatkan petugas stasiun, PT KAI, kepolisian, sejumlah relawan, dan PMI. Ratusan warga yang penasaran dengan insiden tersebut mengerumuni lokasi.

Baca Juga: Langgar Perlintasan Sebidang Terancam Denda Hingga Dipidana

Tabrakan mengakibatkan satu unit mobil yang diangkut truk ringsek di bagian bodi samping. Sementara itu, akibat kejadian ini, penumpang kereta harus harus menunggu dan terpakaa terlambat sampai tujuan. Salah satunya yakni Anzat, penumpang asal Madiun.

Menurutnya, semua penumpang kereta jurusan Jogja-Surabaya itu selamat. Masinis masih bisa melakukan pengereman sehingga tidak sampai terjadi benturan hebat. 

"Sebelumnya kencang kira-kira 100 kilometer per jam, tapi pas mendekat tadi sudah direm sampai mungkin 50 kilometer per jam, tadi tidak sampai benturan keras" ia memungkasi. 

Terpisah, Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan mengatakan, sopir car carrier diduga buta jalur. Truk dengan postur demikian seharusnya tidak lewat jalan dengan perlintasan tersebut. "Dimungkinkan pengendara tidak tahu jalur yang dilintasi, kendaraan besar harusnya tidak melintas sini," ia memungkasi