JATIMNET.COM, Ponorogo – Bayi kembar tiga lahir di Ponorogo dengan kondisi sehat dari pasangan Edi Utomo (25) dan Yustika Oktaviani (22), warga asal Poncol, Magetan. Ketiga bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir setelah menjalani operasi caesar.

Edi Utomo mengatakan dirinya tidak menyangka akan mempunyai bayi kembar tiga. Pasalnya, selama masa kehamilan dan memeriksakan kehamilan dengan USG sebanyak tiga kali, hanya terlihat dua janin bayi di dalam perut istrinya.

“Sempat kaget juga, karena selama di USG yang nampak hanya dua janin. Bahkan persiapan untuk bayi juga saya siapkan untuk dua bayi saja,” kata Edi saat ditemui di RS Aisyiyah Ponorogo jalan Dr Soetomo, Selasa 5 November 2019.

BACA JUGA: Ciptakan Inovasi untuk Petani

Edi menuturkan, selama masa kehamilan, ia tidak mendapatkan firasat apapun. Bahkan silsilah kembar dalam keluarganya sulit untuk dilacak

“Kalau pun ada mungkin sudah mbah-mbahnya istri saya,” tuturnya.

Dia menambahkan jika kehamilan istrinya ini merupakan kehamilan kedua. Anak pertamanya kini berusia 3,5 tahun. 

BACA JUGA: Terinspirasi Petani Desa, Siswa SMP di Ponorogo Ciptakan Robot Penjemur Gabah 

Meski begitu, di kehamilan kedua istrinya sempat merasa kesulitan berjalan saat usia kandungan menjelang sembilan bulan. 

“Sempat berjalan pakai tongkat karena badannya terasa berat, tapi sebelumnya tidak ada masalah, normal-normal saja,” imbuhnya.

Saat ditanya akan diberi nama seperti apa, Edi belum bisa menentukannya. “Masih belum terpikirkan, nanti kalau sudah di rumah saja diberi namanya,” ujarnya.

Sementara, Kasubbag Pengembangan Pasar RSU Aisyiyah Ponorogo Prima Iswahyudi menjelaskan persalinan bayi kembar tiga berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.

BACA JUGA: Klinik Kesehatan TKI di Ponorogo Diblokir Pihak Taiwan

“Bayi lahir pada Sabtu, 2 November, pukul 14.00 WIB, dengan berat salah satu bayi 2,6 kg, dan dua bayi lainnya 1,6 kg,” jelasnya.

Prima menambahkan, jika ketiga bayi kembar dalam kondisi stabil meski bobot kedua bayi terbilang kecil. Bahkan bayi akan langsung diperbolehkan pulang setelah bisa menyusu ke ibunya.

“Ibu bayi dan bayinya sehat semua. Mungkin satu sampai dua hari sudah boleh pulang,” pungkasnya.