JATIMNET.COM, Ponorogo – Menjelang musim kemarau, progam sumur dalam yang menjadi janji politik Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampaknya bakal segera dimulai. Tak tanggung-tanggung, anggaran sekitar Rp9 miliar akan digunakan untuk membuat 92 titik sumur dalam. 

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo Masun mengatakan dari 92 titik sumur dalam tersebut bakal tersebar merata pada daerah yang memiliki indeks pertanaman padi di bawah indeks rata-rata.

“Tersebar mulai dari Kecamatan Badegan, Jambon, Kauman, Jenangan, Babadan ada sedikit, merata. Ada beberapa daerah yang indeks pertanaman padinya di bawah 200,” kata Masun, Jumat, 18 Maret 2022.

BACA JUGA: 10 Titik Sumur Bor Selesai Dibangun Untuk Atasi Kekeringan di Ponorogo

Masun menjelasakan jika nantinya sumur dalam yang dikerjakan Dispertahankan tidak akan mengganggu sumber air minum milik warga. Sebab, sumur bor akan memiliki kedalaman lebih dari 60 meter di bawah permukaan tanah, sehingga hanya akan mengambil sumber air dalam. 

“Satu titik nilainya sekitar Rp100 juta,” kata Masun. 

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Kaji Terbitkan Perda Atur Pengairan Pertanian

Nantinya sumur dalam yang sudah selesai dibangun akan diberikan kepada kelompok tani secara swakelola. Sehingga seperti apa mekanisme pengairan dan perawatan akan diserahkan kepada kelompok tani yang telah diberi tanggung jawab dalam mengelola sumur dalam tersebut. 

“Dinas hanya menyiapkan anggaran, rambu teknis, dan speknya,” ujar Masun.