JATIMNET.COM, Ponorogo – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ponorogo mengalokasikan anggaran banpol sebesar Rp 1,1 miliar. Kucuran tersebut dilakukan secara bertahap mulai dari sebelum pemilu hingga pelantikan anggota dewan periode 2019-2024.

Kabid Sos Pol Bakesbangpol Ponorogo, Karji menerangkan banpol sebesar Rp 1,1 miliar terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dialokasikan untuk periode Januari-Agustus sebesar Rp 372.076.800, sedangkan tahap kedua atau anggota dewan baru pada September-Desember senilai Rp 739.353.600.

“Pencairannya dilakukan dua tahap, yakni untuk anggota dewan lama periode Januari-Agustus dan anggota dewan baru periode September-Desember, untuk sepuluh parpol peserta pemilu,” kata Karji, Senin 14 Oktober 2019.

BACA JUGA: 2020 Ponorogo Anggarkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Rumah Layak Huni

Karji menerangkan jika jumlah dana yang diterima oleh masing-masing parpol tidak sama. Hal ini berdasarkan perolehan suara sah parpol pada pileg April lalu.

Dengan setiap jumlah suara sah dihargai Rp 2.026,40 untuk tiap-tiap suara masing-masing parpol. Sementara surat suara sah di Ponorogo pada pemilu 17 April lalu sekitar 548.475.

Dia menambahkan dana banpol itu bisa digunakan parpol untuk biaya operasional dan sebagian lagi untuk pendidikan politik masyarakat. Sedangkan pertanggungjawabannya langsung melaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

BACA JUGA: Mantan Kades di Ponorogo Diduga Selewengkan Dana Desa Rp 523 Juta

“Laporannya tidak lewat sini (Bakesbangpol), tapi langsung diperiksa BPK,” terangnya.

Meksi begitu Karji menuturkan jika semua dana banpol sampai saat ini masih dalam proses. Namun menurut laporan Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo baru empat parpol yang sudah mengajukan dana Banpol.

“Untuk tahap satu dan dua belum ada yang cair, nanti akan kita proses berbarengan,” tuturnya.