JATIMNET.COM,Madiun – Dua dari sebalas orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tercatat di Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun telah meninggal. Data itu terhitung sejak Januari hingga pertengahan Februari 2020.

“Satu dari dua ODHA itu meninggal tadi,” kata  Sekretaris KPAD Kabupaten Madiun Lenny D.Ambarsari, Kamis 13 Februari 2020.

ODHA berjenis kelamin laki-laki itu sempat dirawat secara intensif di RSUD dr Soedono, Kota Madiun selama sepekan. Adapun Kondisi fisiknya disertai dengan infeksi penyakit penyerta, seperti luka terbuka pada sebagian besar kulitnya.

Kendati demikian, pihak yang bersangkutan dan keluarganya ingin pulang atas permintaan sendiri. Pihak RSUD akhirnya memberi izin kepada pasien untuk kembali ke rumah pada beberapa hari lalu.

BACA JUGA: HIV/AIDS di Mojokerto Meningkat Didominasi Pria Terjangkit

Selang beberapa waktu, ODHA yang bersangkutan dinyatakan mengembuskan nafas terakhirnya di kediaman orang tuanya.

“Jenazah sudah dimakamkan dan kami akan terus memantau ada atau tidaknya gejolak dengan lingkungan tempat tinggalnya,” ujar Lenny.

Pemantauan itu dilakukan karena sebagian warga mengetahui kondisi ODHA bersangkutan sebelum meninggal. Jika hal itu menyebar dikhawatirkan terjadi penolakan hingga akhirnya jenazah diminta untuk diangkat dari liang lahat.

Disinggung tentang penularan penyakit yang menjangkiti seorang ODHA ini, Lenny menyatakan tidak mengetahui secara pasti. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya karena sering berhubungan badan dengan pekerja seks komersial. “Kemungkinan suka ‘jajan’ dan dia pelaku heteroseksual,” katanya.