JATIMNET.COM, Situbondo – Pemkab Situbondo memiliki strategi ampuh untuk mempercepat capaian 70 persen bagi kelompok rentan warga lansia. Bupati Situbondo Karna Suswandi mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang percepatan vaksin lansia dan mewajibkan ASN dan honorer mengikutsertakan lansia divaksin. 

Kini, semua ASN berlomba-lomba mengajak lansia untuk divaksin. Beberapa Kepala Dinas melakukan vaksinasi sendiri di kantornya dengan meminta bantuan tenaga kesehatan dari Satgas Covid-19. 

“Saya selaku kepala (pejabat eselon II) memiliki kewajiban mengikutsertakan sepuluh lansia untuk divaksin sebagaimana Surat Edaran (SE) Bupati Situbondo Karna Suswandi,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Situbondo Fathor Rakhman ditemui saat melaksanakan vaksinasi di kantornya, Jumat, 5 November 2021. 

BACA JUGA: Wapres Maruf Berharap Vaksinasi Covid di Situbondo Bisa 70 Persen

Capaian vaksin bagi lansia di Situbondo terbilang masih rendah yaitu di bawah 50 persen. Akibat rendahnya capaian vaksin tersebut, Kabupaten Situbondo masih berstatus PPKM level 3 kendati capaian secara umum program vaksinasi sudah di atas 60 persen. 

"Semoga dengan keterlibatan ASN memobilisasi lansia ikut vaksin akan mempercepat capaian vaksin 70 persen bagi lansia agar status PPKM level 3 segera turun menjadi level 1,” katanya.

Untuk mempercepat capaian vaksinasi bagi lansia hingga 70 persen, ASN hingga tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo diwajibkan mengajak atau membawa lansia mendapatkan vaksin dosis pertama. Bagi honorer diwajibkan membawa dua lansia, Kasi/Kasubag lima orang lansia, pejabat eselon III B enam orang lansia, IIIA delapan orang lansia, dan eselon II B sepuluh orang lansia.

BACA JUGA: Pemkab Situbondo dan IJTI Latih KIM Beritakan Vaksinasi Covid-19

Menurut Fathor, SE Bupati tentang percepatan vaksin bagi lansia itu mutlak harus diikuti para ASN di lingkungan Pemkab Situbondo. Selain untuk melindungi kelompok rentan (lansia) dari penyebaran Covid-19, kewajiban ASN mengikutsertakan lansia vaksin akan menjadi tolak ukur kinerja.

“Saya termasuk yang pertama melaksanakan vaksin bagi lansia.  Saya menyiapkan fasilitas antarjemput serta memberikan santunan beras kemasan 5 kilogram bagi lansia yang mengikuti vaksin,” tuturnya.