JATIMNET.COM, Surabaya - Aliansi Mahasiswa mengatasnamakan BEM Nusantara audiensi dengan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, Rabu 23 Januari 2020, sore. Mereka meminta restu sebelum berkumpul 6-11 April mendatang di Surabaya. 

Namun pertemuan yang rencananya dihadiri sekitar 280 perewakilan kampus seluruh Indonesia ini tidak terkait aksi. Mereka berkumpul untuk membahasa isu-isu yang sedang hangat saat ini. "Kami akan Temu nasional di Jatim. Namun, secara kelembagaan," ujar Ketua BEM Nusantara Eko Pratama usai audiensi, Rabu 23 Januari 2020.

Masing-masing BEM Nusantara yang hadir mewakili daerah membawa topik pembahasan sendiri. Surabaya misalnya, fokus tentang penddikan anti korupsi, Jogjakarta ketenagakerjaan, dan Jawa Barat tentang HAM. 

Hasil pembahasan tersebut, lanjut Eko dikumpulkan untuk kemudian menjadi rekomendasi negara. "Karena kami dari UWK spelisasi kampus budaya, kami juga akan menunjukkan ke teman-teman nusantara bahwa di Jatim ada kerajaan besar Majapahit," ungkapnya.

BACA JUGA: Bantuan Pendidikan Minim, Kepala Sekolah Curhat ke DPRD Jatim

Sementara, Ketua DPRD Jatim Kusnadi berharap pertemuan BEM Nusantara ini bisa tetap menjaga kesatuan dan merawat kebinekaan. Dengan begitu proses pembangunan ekonomi berjalan bagus, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa semakin membaik. 

"Tidak mungkin kalau kemudian pembangunan ekonomi hanya dilakukan pemerintah, semua masyarakat harus berkumpul membantu walaupun sekecil apapun," kata Kusnadi. 

Kusnadi yang juga politisi PDI Perjuangan itu pun meminta mahasiswa terlibat dalam pengawasan pembangunan ekonomi di Jawa Timur. "Adanya Perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi nasional, awasilah agar dilaksanakan sebaiknya sesuai dengan maksud perpres ini," tandasnya.