JATIMNET.COM, Ponorogo – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo mencatat antrian tunggu jamaah haji reguler untuk menunaikan ibadah haji harus menunggu 33 tahun kemudian untuk bisa berangkat. 

“Antrian 33 tahun tersebut berlaku jika saat ini baru mendaftar ibadah haji reguler,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Mohamad Thohari, Jumat 28 Januari 2022. 

Thohari menjelaskan jika antrian hingga puluhan tahun ini disebabkan ada banyaknya pendaftar ibadah haji di seluruh Jatim. Terlebih kuota ibadah haji Jatim adalah kuota provinsi, sehingga urutan yang digunakan adalah jamaah yang lebih dulu mendaftar maka jamaah tersebut yang akan berangkat terlebih dahulu. 

“Untuk tahun ini saja hanya ada 510 jamaah haji Ponorogo yang berangkat ibadah haji,” jelas Thohari.

Baca Juga: 558.270 Jemaah Saudi Daftar Haji Tahun Ini

Bahkan jamaah haji yang bakal berangkat tahun ini adalah jamaah haji yang sebelum gagal berangkat karena pandemi Covid-19. Mereka yang sedianya berangkat pada 2020 lalu baru akan diberangkatkan pada 2022 ini, sementara yang sedianya berangkat 2021 lalu harus menunggu 2023 mendatang.

Disinggung persyaratan khusus dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini Thohari menjawab jika setiap jamaah haji diwajibkan untuk vaksin Covid-19 hingga vaksin booster.

Selain itu jamaah haji yang sudah pernah melakukan ibadah haji juga harus menunggu selama 10 tahun untuk bisa mendaftar kembali. “Perkiraan Juni tahun ini akan mulai berangkat,” pungkas Thohari.