JATIMNET.COM, Ponorogo – Jumlah kecelakaan lalu lintas di Ponorogo pada 2019 meningkat 6,42 persen dibanding 2018, dari 716 peristiwa menjadi 762.

Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo mencatat sebagian peristiwa itu melibatkan pelajar, baik sebagai korban (330 orang) maupun pelaku (140 orang). Umumnya, itu terjadi pada Juni-Agustus.

“Terlebih pada masa pendaftaran dan masuk tahun ajaran baru, jumlah kejadian Laka Lantas meningkat drastis,” kata Kepala Satlantas AKP Wisnu Setyawan Kuncoro, Selasa 31 Desember 2019.

BACA JUGA: 1 Meninggal dan 17 Luka dalam Tabrakan di Probolinggo

Ia mengatakan jumlah kecelakaan yang melibatkan pelajar menempati urutan kedua setelah karyawan. Salah satu pemicunya adalah sikap orang tua. Mereka memperkenankan anaknya mengendarai motor meski tak punya SIM. Beberapa malah sengaja menghadiahkan sepeda motor pada anak.

Ia lalu memperingatkan agar orang tua lebih berhati-hati.Sepatutnya, tak membiarkan anak di bawah umur 17 tahun untuk mengendarai motor. “Meski sudah 17 tahun dan sudah ber-KTP belum tentu bisa memiliki SIM,” ujarnya.

BACA JUGA: Dua Motor Bertabrakan, Anggota Koramil di Blitar Meninggal

Untuk mendapat SIM, seseorang harus menjalani serangkaian tes, baik teori maupun praktik. Jika tak lolos, peserta tes harus mengulang. “Anak-anak harus paham, kalau mengulang dua sampai tiga kali itu lumrah,” katanya.

Sementara itu, Satlantas Polres Ponorogo juga mencatat angka kematian akibat kecelakaan pada 2019 meningkat 42,86 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari 91 jiwa menjadi 130.