JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 773 koperasi di Kabupaten Mojokerto sudah tergolong aktif bahkan termasuk program koperasi sehat dan siap menghadapi era milenial. Hal ini, dibenarkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Yoko  Priyono.

"Kaum milenial harus menghadapi era industrialisasi 4.0, mau tidak mau semua koperasi harus didorong untuk beradaptasi dengan teknologi informasi," terangnya saat diwawancarai Jatimnet.com, lepas berakhirnya perayaan Hari Koperasi National ke-72 dan UMKM ke-4 di Aula Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto, Kamis 6 September 2019.

Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto sejauh ini sudah membentuk koperasi-koperasi wanita yang tergabung dalam koperasi-koperasi sehat.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Maksimalkan Koperasi Toko Kelontong di Rusun

"Tak hanya itu, kaum milenial paling tidak harus didorong dengan komunitas-komunitas melalui promosi lewat media sosial. Dari situlah, nanti akan terbentuk satu jaringan yang bisa mempercepat UMKM masuk dan bisa meningkatkan ekonomi produktivitas di koperasi," harap Yoko.

Reformasi total koperasi di era revolusi industri, sudah dilakukan sejak 2018 lalu sampai tahun 2019 saat ini. Bahkan reorientasi dan rehabilitasi di tahun 2019 mencapai 60 persen dari 933 Koperasi yang all right. Ditargetkan tahun 2020 reformasi total koperasi mencapai 85 persen.