JATIMNET.COM, Situbondo - Wakil Bupati Situbondo Khoirani membuka Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Selasa, 21 Juni 2022. Gebyar UMKM berbagai produk lokal tersebut siap menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov VII) Jawa Timur 2022 di Kabupaten Situbondo.

“Kabupaten Situbondo menjadi salah satu tuan rumah Porprov VII Jatim 2022. Para pelaku UMKM Situbondo siap menyambut para atlet yang akan bertanding di Situbondo,” kata Wakil Bupati, Ny. Hj. Khoirani saat membuka Gebyar UMKM di alun-alun Situbondo.

Gebyar UMKM akan berlangsung selama dua hari di alun-alun Situbondo. Setelah itu, semua pelaku UMKM akan disebar di sejumlah venue pelaksanaan Porprov VII Jatim 2022. Dari 47 cabang olahraga yang diperlombakan sebanyak 11 cabang olahraga diantaranya diselenggarakan di Kabupaten Situbondo.

Menurut Khoirani, Pemkab Situbondo telah bekerja maksimal untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov. Ada tiga target yang harus dicapai selama Porprov berlangsung sejak 26 Juni hingga 2 Juli 2022, yaitu sukses pelaksanaan Porprov, sukses prestasi para atlet dan sukses perputaran roda ekonomi UMKM.

“Karena itu kami melibatkan para pelaku UMKM yang nantinya akan disebar di seluruh tempat pelaksanaan Porprov Jatim di Situbondo,” ujarnya.

Khoirani menambahkan para pelaku UMKM di Situbondo siap menyukseskan Porprov VII 2022. Mereka akan berada di sembilan venue untuk 11 cabang olahraga. Berbagai produk lokal Situbondo telah disiapkan mulai berbagai kuliner hingga produk kerajinan.

“Kami menyiapkan tempat bagi pelaku UMKM di setiap venue yang akan jadi tempat para atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur bertanding di Situbondo,” tuturnya.

Sebanyak sembilan venue Porprov VII Jatim 2022 di Kabupaten Situbondo berada di Jasalindo Pasir Putih Water Sport, Kecamatan Bungatan, Wisata Bahari Pasir Putih, Beach Forest Desa Klatakan Kecamatan Kendit, Auditorium SMPN 1 Situbondo, Alun-Alun Kota Situbondo, Gedung PGRI, Gedung Situbondo Sport Center, GOR Baluran, dan Stadion Gelora Muhammad Saleh.

“Ada 63 pelaku UMKM dilibatkan dalam gebyar ini mulai dari penjual makanan dan minuman, kuliner, hingga kerajinan. Produk UMKM yang terlibat semuanya sudah memiliki izin dan terjamin kualitasnya,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo, Nugroho.

Di samping itu Wakil Bupati Khoirani juga menyampaikan, para pelaku UMKM supaya tidak membeli rokok yang tanpa cukai. Diharapkan masyarakat sadar tidak membeli ataupun mengedarkan rokok ilegal, terutama tidak ada cukai rokoknya. (ADV/Inforial)