JATIMNET.COM, Surabaya – Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Unibraw) mendapat hibah rumah peternakan tertutup untuk pusat pembelajaran wirausaha atau Teaching Farm Closed House dan Entrepreneur Teaching Center (ETC) dari PT Charoen Pokpand Indonesia (Tbk). 

Dekan Fakultas Peternakan Unibraw Suyadi mengatakan hibah ini akan sangat berguna untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam bidang peternakan. "Terima kasih kepada Charoen Pokpand karena telah berkontribusi positif dalam dunia pendidikan," ujar Suyadi dalam siaran pers tertulis, Kamis, 10 Desember 2020. 

Bantuan kandang dan pusat pembelajaran wirausaha peternakan ayam ini akan digunakan sebagai sarana penelitian dosen dan mahasiswa sebagai syarat tugas akhir. "Ini akan sangat berguna bagi penelitian," katanya. 

BACA JUGA: Ternak Ayam Kampung, Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Pandemi

Presiden Direktur PT Charoen Pokpand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengatakan peresmian ETC dan Closed House untuk ayam petelur ini merupakan salah satu program CSR Charoen Pokpand. Harapannya, bisa mencetak lulusan sarjana peternakan Unibraw yang ampuh dan tangguh. 

Dengan begitu akan mewujudkan swasembada di sektor unggas. "Kita ingin dosen dan mahasiswa menjadi entrepreneur (wirausahawan) dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," katanya. 

Kehadiran ETC di Fakultas Peternakan Unibraw, menurut Thomas, bisa menjadi media awal mencetak calon entrepreneur di kalangan kampus. Ia mencontohkan, mahasiswa bisa menawarkan produk-produk yang dihasilkan ETC kepada rekan maupun tetangga. 

"Ini adalah tujuan kita menghibahkan ETC ke perguruan tinggi," katanya. 

Bantuan Teaching Farm Closed House di Unibraw bukan yang pertama. Sebelumnya, Universitas Andalas, IPB Bogor, dan beberapa universitas lainnya mendapatkan hibah juga, namun dengan fokus pada peternakan ayam boiler atau ayam potong. 

Khusus Fakultas Peternakan Unibraw difokuskan pada ayam petelur. "Semua bertujuan untuk mencapai apa yang kita cita-citakan bersama yaitu sarjana peternakan yang siap pakai," katanya. 

Thomas juga meminta kampus terbuka menerima kunjungan studi banding dari peternak untuk mempelajari sistem peternakan di sini. 

BACA JUGA: Protes Harga Anjlok Akibat Covid, Ratusan Ayam Pedaging Dibagikan Gratis

Selain menyalurkan ke Fakultas Peternakan, Thomas menuturkan tidak menutup kemungkinan jika Charoen Pokpand bisa memperluas kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya karena rangkaian mekanisasi peralatan peternakan juga membutuhkan berbagai piranti teknik. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan hibah dari Charoen Pokpand kepada Fakultas Peternakan Unibraw diharapkan bisa bersinergi dengan rencana pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) yang tengah dirancang Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Dua hibah tersebut sekaligus membentuk ekosistem dan akses pasar guna mewujudkan cita-cita bangsa menjadi eksportir halal food. "Saya mohon ini kemudian menjadi bagian dari penguatan, menjadi eksportir halal food. Inisiasi ini mudah-mudahan akan bersambung dengan semua ikhtiar yang sedang dikembangkan," kata Khofifah yang hadir dalam peresmian secara virtual tersebut.