JATIMNET.COM, Probolinggo - Anggota Damkar Kabupaten Probolinggo, menangkap seekor Ular Cobra liar yang kerap meresahkan warga di Perumahan Pajarakan Land, Blok 19, Desa Sukokerto, Kecamatan Kraksaan.

Penangkapan ular berbisa tersebut, dilakukan petugas sekitar pukul 19.40 WIB, Kamis 23 Juni 2022 malam. Upaya penangkapan dilakukan secara hati-hati, lantaran lokasinya yang bersaran di atas pohon.

Tak kurang 30 menit waktu yang dibutuhkan petugas, guna melumpuhkan hewan melata tersebut. Dimana bisa diamankan, tanpa membahayakan petugas maupun warga ada di sekitar lokasi. 

Humas Damkar Kabupaten Probolinggo, Sholehudin mengungkapkan, penangkapan Ular Cobra tersebut diawali laporan masyarakat yang resah, dengan adanya ular liar yang berkeliaran di pemukiman tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Teror Ular Kobra

Warga meminta bantuan petugas, lantaran khawatir apabila tidak segera ditangani, dapat membahayakan anak-anak setempat. Apalagi, terang Sholeh, ular tersebut kerap berkeliaran lalu setelahnya kembali naik ke atas pohon yang menjadi sarangnya. 

"Mersepon itu, Tim Damkar dengan mengerahkan lima personil segera terjun ke lokasi sekitar pukul 18.15 WIB Kamis malam. Dimana berselang beberapa menit kemudian, ular yang ada di atas pohon bisa diamankan," kata Sholeh, Jum'at 24 Juni 2022.

Sholeh mengatakan, dalam proses penangkapan ular tersebut, pihaknya menggunakan pakaian khusus menghindari gigitan ular yang memiliki bisa racun. Petugas juga menggunakan tangga, lantaran lokasinya yang sulit dijangkau. 

"Bersyukur ularnya bisa segera dilumpuhkan, dimana dalam prosesnya tidak ada kendala yang berarti. Kalo dilihat ukurannya cukup panjang, sekitar 3,5 meter,"tutur Sholeh. 

Sholeh menyampaikan, ular yang ditangkap tersebut sudah ada di tempat yang aman, di Markas Damkar Kabupaten Probolinggo. Dimana proses selanjutnya, bakal diserahkan kepada penangkaran hewan, agar mendapatkan tempat dan perawatan yang lebih layak.

"Kami imbau, masyarakat segera melapor ke kami. Apabila mendapati kejadian serupa, itu agar lekas ditangani dan tidak membahayakan," Sholeh memungkasi.