JATIMNET.COM, Probolinggo - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati meminta para calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang kini tengah mengikuti tahapan seleksi. Supaya berhati-hati dan tidak mudah percaya jika ada oknum menawarkan kemudahan proses perekrutan CPNS.

Itu disampaikannya, saat meninjau Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Mastrip, Kecamatan Kedopok, Sabtu 26 September 2020.

Ninik juga mengimbau, para CPNS yang kini tengah menjalani proses SKB lebih percaya diri dan tenang dalam mengisi soal-soal ujian yang ada. “Itu hoaks ya. Jangan mudah terpedaya pada hal-hal seperti itu. Percaya diri, tenang dan pasrah saja,“ katanya.

Senada dikatakan Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Tauchid Djatmiko, apa yang disampaikan Sekda Ninik. Menurutnya perekrutan pegawai, dilakukan tanpa adanya pungutan apapun. 

BACA JUGA: Peserta SKB CPNS yang Reaktif Ditempatkan di Ruang Khusus

Jadi apabila peserta mendapatkan tawaran menggiurkan dari oknum tak bertanggungjawab, sebaiknya tak mengindahkannya, bahkan harus dilaporkan. “Jangan percaya. Laporkan saja!,”perintahnya.

Tauchid menjelaskan, pelaksanaan tes SKB CPNS di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Situasi dan kondisi wabah pandemi Covid-19 ini, membuat agenda perekrutan calon pegawai dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Tercatat jumlah peserta yang mengikuti SKB Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019 di lingkungan Kota Probolinggo, menyentuh angka 120 orang per sesinya. Pelaksanaan SKB terbagi dalam beberapa sesi, yakni pertama dimulai pukul 08.30 WIB. Kedua pukul 11.30 WIB dan pukul 14.30 WIB untuk pelaksanaan sesi terakhir.

Sebelum memasuki ruang ujian, masing-masing peserta diharuskan melakukan registrasi terlebih dahulu. Sementara total peserta SKB CPNS formasi tahun 2019 yang mengikuti seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN hari ini, berjumlah 361 orang.

BACA JUGA: Tes CPNS Ponorogo, 10 Absen, 3 Peserta Datang Terlambat

Jumlah tersebut, tak termasuk mereka yang mengikuti SKB di luar Kota Probolinggo. Dimana informasi dihimpun, ada 14 peserta lain yang melakukan tes di luar kota, tepatnya di kantor regional terdekat dengan domisili mereka. 

Seperti Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palembang, Semarang, Serang bahkan ada yang di Jakarta, yakni di BKN Pusat. Adapun untuk peserta yang tak hadir atau terlambat mengikuti SKB, kepesertaan CPNS secara otomatis gugur karena sistem.

Sekadar informasi, SKB merupakan tes yang berpengaruh bagi seseorang yang mengikuti seleksi CPNS. Hal itu karena bobot nilai SKB adalah 60 persen. Sedangkan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah 40 persen.