JAATIMNET.COM, Gresik - Kendati sempat ada insiden jamaah haji terlantar di Muzdalifah dan Mina, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menilai pelaksanaan haji tahun ini secara umum lancar.

Seluruh jamaah haji asal Gresik sudah melaksanakan rangkaian ibadah mulai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jumrah di Mina hingga thawaf ifadha di Mekkah.

"Terima kasih pada Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu jamaah haji bisa melaksanakan safari wukuf, lempar jumrah hingga thawaf ifadhah," rilisnya di Masjidil Haram Makkah, Senin 3 Juli 2023.

Dikatakan, kondisi jamaah haji asal Kabupaten Gresik, hingga saat ini dikabarkan dalam kondisi baik dan sehat, untuk. Jamaah yang meninggal dunia asal Gresik ada dua, di Madinah dan Mina.

Sementara sejumlah jamaah masih menjalani perawatan medis oleh Petugas Kesehatan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) maupun dirawat di sejumlah rumah sakit di Makkah.

Ditambahkan, jika dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 klai ini dirinya selalu mendapatkan update terbaru dari para petugas haji, klhususnya para jamaah hai asal Kabupaten Gresik.

Disebutkan, jumlah jamaah haji 2023 dari Kabupaten Gresik sebanyak 2.051 jamaah, rinciannya, jamaah haji lunas sebanyak 2.103 jamaah, mutasi masuk 30 jamaah, dan mutasi keluar 82 jamaah.

"Dari total 2.051 jamaah asal Gresik, sekitar 15 persen merupakan berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun serta memiliki penyakit kronis," tambah nya .

Dari pengamatanya selama di Madinah dan Makkah, jamaah berisiko tinggi mendapat pendampingan ketag dari PPIH maupum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing.

"Para jamaah lansia juga nurut saat diarahkan untuk tidak keluar pemondokan siang hari karena cuaca terik. Serta jarak ke Masjidil Haram yang cukup jauh bila dengan jalan kaki sekira 2,5 hingga 3 km," lanjutnya.

Gus Yani juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan para jemaah asal Gresik untuk memantau keadaan dan kondisinya, bahkan fasilitas jamaah dikatakanya bagus dalam pelayanan.

“Walau jarak hotelnya jauh di sektor 6 wilayah Sisyah Aziziah namun tidak alasan bagi jemaah haji Gresik untuk tidak ke Masjid Al Harram karena ada layanan bus shalawatnya 24 jam,” tuturnya.

Gus Yani, mengaku pelayanan haji terus mengalami peningkatan signifikan. "Alhamdulillah, layanan haji terus mengalami peningkatan meski ada kejadian haji terlantar di Muzdalifah dan Mina" ujarnya.

Menurutnya, penyelenggaraan haji semakin bagus dan teratur, baik dari pemondokan hingga makanan. Kesan ini muncul, aku Gus Yani, karena dirinya pernah berhaji pada tahun 2015 silam.

Perbaikan layanan tidak hanya dirasakan saat di Tanah Suci, namun signifikan sejak awal proses pemberangkatan haji dari embarkasi, dan ecara umum menurut Bupati mereka merasa puas terlayani.

Terkait layanan katering, Bupati Gresik menilai sudah bagus, segi menu sesuai selera orang Indonesia, pendistribusiannya relatif tepat waktu, ia berharap diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah.

Jemaah Haji Asal Probolinggo Kembali Dilaporkan Meninggal Dunia di Arab Saudi

Sempat Hilang Usai Lempar Jumroh, Niron Jemaah Haji Asal Probolinggo Ditemukan Meninggal

Dari Mekkah, Bupati Gus Yani Sebut Pelaksanaan Haji Tahun Ini Relatif Lancar

Masjidil Haram Sambut Jemaah Umroh Pertama di Tengah Pandemi Covid-19

Buah Ikhtiar Penderita Kanker Kholifah Berangkat Haji