JATIMNET.COM, Ponorogo – Selama setahun masa pandemi Covid-19 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) cabang Ponorogo mencatat ada 75 perawat di Ponorogo terkonfirmasi Covid-19 dan satu diantaranya meninggal dunia.

Ketua PPNI Ponorogo, Edi Kusnanto mengatakan, sebanyak 74 perawat yang pernah menjadi pasien terkonfirmasi seluruhnya menjadi pasien tanpa gejala.

Sedangkan satu perawat memiliki gejala Covid-19 dan memiliki komorbit hingga mengakibatkan meninggal dunia. “Dari 74 tersebut kalaupun ada gejala hanya gejala ringan,” kata Edi, Rabu 17 Maret 2021.

Edi menerangkan jika sejumlah perawat yang terkonfirmasi seluruhnya bertugas di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas.

Baca Juga: PPNI Jatim Ungkap Baru Tiga Perawat Gugur Terpapar Covid-19 Mendapat Santunan

 Sehingga sangat rentan untuk terpapar Covid-19 karena selalu berhadapan langsung pasien. "Meskipun sudah memakai APD mungkin imunnyabisa kurang. Bisa karena terlalu capek dan sebagainya,” ujar Edi.

Ia juga mencatat dari seluruh anggota PPNI cabang Ponorogo yang berjumlah sekitar 1700-an perawat kesemua telah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua. Hanya beberapa perawat saja yang belum vaksin karena memang belum mencapai masa tiga bulan setelah menjadi pasien terkonfirmasi.

Edi berharap di hari perawat ini agar parawat tetap bisa menjaga protokol kesehatan dan terus memberikan pelayan sebaik mungkin kepada pasien. Selain itu untuk tetap menjaga imun, gizi, dan tingkat stress serta melakukan istirahat yang cukup agar selalu dalam kondisi sehat.

“Karena mana kala kita dibutuhkan sebagai pelayan, sewaktu-waktu kita harus berangkat, karena tidak melulu perawat itu kerjaannya ini, mana kala terjadi insiden seperti kematian dan sebagainya, mau tidak mau diluar jam kerja kita siap 24 jam,” pungkas Edi.