JATIMNET.COM, Probolinggo – Cara tak biasa digelar Pemkot Probolinggo dalam rangka memperingati hari ulang tahun Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-101.

Pemkot Probolinggo menggelar lomba menarik truk Damkar seberat sekitar 15 ton dengan rincian 10 ton beban kendaraan, 10 ribu liter air setara 5 ton, dan sopir seberat 60 kilogram.

Lomba menarik truk damkar itu digelar di Jalan Panglima Sudirman dan diikuti hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat, 13 Maret 2020. Bahkan para jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Probolinggo Kota (Jispro) dan Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipro) juga ikut berpartisipasi.

Satu per satu setiap regu atau grup mulai beraksi, tak terkecuali para wartawan. Karena tak biasa menarik beban berat, para wartawan nyaris terjatuh saat menarik kuat degan sekuat tenaga untuk mencapai garis finish yang sudah ditentukan. 

BACA JUGA: Pabrik Pengolahan Kayu Probolinggo Dilalap Api

Jurnalis senior Probolinggo, Ikhsan Mahmudi, mengaku tidak biasa mengikuti tarik tambang dengan beban truk damkar. Lomba semacam ini yang pertama baginya.

“Lebih berat dan sulit ketimbang lomba tarik tambang biasa. Apalagi kami tidak ada persiapan sama sekali. Tidak muluk-muluk jadi juara, sampai garis finish sudah cukup,” katanya.

Setiap tim harus berisi enam orang dengan ketentuan harus berhasil menarik truk damkar sepanjang 17 meter. Tim yang mencatatkan waktu tercepat akan jadi pemenang.

Meski tak mampu jadi juara, tim wartawan berhasil menarik truk damkar dengan waktu 20,33 detik. Catatan waktu ini lebih cepat dibanding tim Kecamatan Kanigaran dengan 20,40 detik dan BPBD dengan waktu 20,80 detik.

Tiga tim yang menjadi pemenang adalah tim Sekretariat Daerah dengan kecepatan 17,88 detik, disusul juara kedua dengan waktu 18,13 detik diraih Kodim 0820 dan juara ketiga diraih tim gabungan Bappeda Litbang, Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dengan waktu 18,18 detik.

BACA JUGA: Terbakar, Jargas di Probolinggo Diduga Bocor

Kepada wartawan, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan lomba tarik truk Damkar ini digelar dalam rangka memperingati HUT Damkar, Polisi Pamong Praja (Pol PP), dan Linmas.

"Tujuan kami lewat lomba ini, selain edukasi pada masyarakat, juga melatih kekompakan. Rencananya, lomba ini akan kami gelar lebih meriah tahun depan," katanya.

Terkait upaya peningkatan kapasitas damkar, Hadi mengaku pemerintah daerah akan terus berupaya lebih sigap melayani masyarakat, salah satunya melalui layanan call center 112. Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan mengingat pada 2019 banyak terjadi kebakaran.

"Untuk peningkatan layanan, kita perlu mobil damkar kecil agar bisa masuk gang-gang. Selain itu juga perlu mobil tanki suplai, sehingga mobil damkar tidak perlu masuk gang," katanya.