JATIMNET.COM, Probolinggo – Dari olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) kecelakaan tunggal Toyota Agya dengan tiga korban tewas, di Jalan Raya Pantura, Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu 8 September 2019, diduga pengemudi Toyota Agya tidak melakukan pengereman hinga benturan terjadi. 

Dugaan itu didapat dari hasil olah animasi visual kendaraan Traffic Accident Analysis (TAA) yang diterjunkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Selasa, 10 September 2019. Dengan TAA, kronologi kejadian, kecepatan kendaraan saat melaju, hingga posisi kedua kendaraan, dapat diketahui.

Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Purwanto Sigit Raharjo mengatakan, adanya kendaraan TAA mempermudah proses penyelidikan, meski belum bisa memberikan informasi tentang penyebab kecelakaan.

BACA JUGA: Diduga Sopir Ngantuk, Kecelakaan di Pantura Probolinggo Tewaskan Tiga Orang

“Kedatangan Dirlantas bersama kendaraan TAA untuk membantu anggota Satlantas Polres Probolinggo melakukan olah TKP. Untuk hasil masih dalam proses penyelidikan, sehingga masih belum bisa kami sampaikan,”jelas Sigit.

Menurutnya, hasil penyelidikan oleh Dirlantas diperkirakan selesai dalam tiga hingga empat hari mendatang. Data-data yang terkumpul digunakan penyidik untuk menentukan tersangka dalam kecelakaan maut itu.

Sementara olah TKP yang dilakukan sekitar 30 menit itu sempat menutup kedua sisi jalur terjadinya kecelakaan. Baik arus lalu lintas dari Probolinggo menuju Situbondo atau sebaliknya, diberhentikan petugas guna mempermudah proses penyelidikan.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Pengemudi Usai Hantam Truk Parkir

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalur Pantura Desa Karangpranti, pekan kemarin. Minibus jenis Toyota Agya bernomor polisi N-1671-NE, bermuatan lima orang menghantam truk Isuzu bernomor polisi L-8762-YB yang sedang parkir di tepian jalan sisi Utara.

Tiga orang meninggal dalam kecelakaan itu, yakni tiga penumpang Toyota Agya, Samsul Arifin (25) dan istrinya Nurul Istiqomah (26), serta anaknya Malikal Bilqis Sabrina Shaki (3). Sementara sopirnya, Maman Afandi (21) dan istrinya Yunifah Dian Anggraeni (21), selamat dari maut.