JATIMNET.COM, Jakarta – Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Salauhudin Uno berjanji akan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberatansan Korupsi, Senin 13 Agustus. Pernyataan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu terkait dengan pencalonannya sebagai wakil presiden.

“Saya besok sore akan ke KPK setelah tes kesehatan. Tentu LHKPN harus diperbaharui. Saya rutin lapor LHKPN, tapi yang capres inikan harus diperbaharui per 30 Juni, karena tanggal 31 tidak mungkin,” kata Sandiaga seperti dikutip Antara, Minggu 13 Agustus 2018.

Menurutnya harta kekayaan penyelenggara negara sifatnya wajib dilaporkan. Dalam laporan itu juga akan disampaikan cara penyusunan hingga sumber pendapatannya. “Saya akan declare (umumkan), agar semuanya terang benderang. Jadi tidak ada yang ditutupi,” tambahnya.

Terkaiat dengan rencana pencapresannya, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang didirikan Sandiaga langsung melesat pada sesi awal perdagangan hari Jumat pekan lalu.

Harga saham SRTG naik hingga 2,96 persen ke level Rp 3.820/saham. Kenaikan harga saham SRTG diikuti dengan volume transaksi yang tinggi, yakni sebanyak 60.200 unit. Angka tersebut sudah jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang mencapai 27,839 unit.

Terkait hal itu, Sandiaga mengatakan pasti akan dilakukan perubahan terbaru dengan LHKPN. “Pasti dilakukan update terhadap LHKPN terakhir. Rekening harga saham juga harus diperbarui. Apapun itu nanti diumumkan,” katanya.

Menurutnya, investasi membutuhkan kehadiran pemerintahan yang kuat dan bersih. Begitu juga dengan pemerintahan yang berjuang bersama rakyat untuk menghadirkan ekonomi yang sanggup menciptakan lapangan kerja, dan harga bahan pokok yang terjangkau.

Sandiaga dipasangkan dengan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019. Keduanya mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Kamis 9 Agustus lalu.