JATIMNET.COM, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelesaikan Robot KECE (Kreatif, Energik, Cakap, dan Elegan) Generasi ke-2. Robot ini diklaim lebih canggih dari buatan yang pertama. 

Rektor Unesa, Prof Nurhasan mengatakan, sama halnya dengan generasi sebelumnya memiliki fungsi mengantar alat medis, makanan, serta melakukan sterilisasi ruangan pasien Covid-19.

Namun, ada tambahan fitur sensor yang bisa mendeteksi suhu tubuh dan detak jantung pasien yang terpapar virus SARS CoV-2, serta musik untuk terapi pasien.

Selain itu, juga dilengkapi alat yang dapat mengukur kadar oksigen dalam darah dan detak jantung pasien Covid-19. "Hasil pemeriksaan dapat diketahui realtime bagi pasien yang menggunakan alat tersebut," ujar Nurhasan usai meluncurkan Robot KECE G-2 di Surabaya, Kamis 17 September 2020.

BACA JUGA: Dua Robot Buatan Unesa Bisa Kurangi Penggunaan APD

Unesa, kata dia, terus akan mengembangkan robot ini kedepannya. Desain generasi ketiga telah disiapkan. "Semua fitur nyaris sama, hanya yang membedakan bisa masuk ke kamar pasien Covid-19 sesuai instruksi yang diberikan," ungkapnya. 

Pada acara Grand Launching Robot KECE G2 ini, juga dilaunching Drone KECE. Alat ini mampu yang memiliki kapasitas 16 liter disinfektan itu dapat menyemprotkan cairan tersebut dari udara. Dengan jangkauan seluas 1 hektar. 

Kemudian ada juga KECE Body Temp Check Generasi 1, yang mampu mengecek suhu tubuh secara otomatis ketika melewatinya. Bentuknya seperti pintu. Lalu ada prototipe Motor Listrik KECE yang dapat melaju pada kecepatan 65 km/jam dan dapat bertahan selama 10 jam. 

Menteri Riset Teknologi/BRIN Republik Indonesia, Prof Bambang Brojonegoro yang hadir melalui daring menyampaikan apresiasi atas prestasi Unesa selama ini dalam bidang inovasi. 

Terlebih peringkat Unesa naik pada klasterisasi perguruan tinggi yang dilakukan Kemendikbud tahun 2020. "Yang dilakukan Unesa sudah sangat bagus. Peringkat Unesa tahun ini juga naik menjadi nomor ke-19," kata dia.