JATIMNET.COM, Surabaya - Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya menggelar Wisuda Periode II Tahun 2022, Sabtu 5 November 2022.

Bertempat di Dyandra Convention Center (Ex Gramedia Expo), Jalan Basuki Rahmat 93-105 Surabaya, kegiatan ini berlangsung secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Sebanyak 213 lulusan diwisuda dengan rincian 26 lulusan dari Program Studi (Prodi) Magister Manajemen, 75 lulusan dari Prodi Sarjana Akuntansi, 41 lulusan dari Prodi Sarjana Manajemen.

Kemudian 4 lulusan dari Prodi Sarjana Ekonomi Syariah, 42 lulusan dari Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, serta 25 lulusan dari Prodi D3 Akuntansi.

Baca Juga: STIE Perbanas Surabaya Resmi Bertransformasi Jadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Menurut Rektor UHW Perbanas Dr. Yudi Sutarso, wisuda kali ini terbilang istimewa, dengan tema yang diangkat yakni "Hadapi semua tantangan (termasuk krisis ekonomi) setelah lulus, dengan terus belajar dan bekerja keras".

"Ini juga istimewa karena kita mewisuda termasuk yang terbaik di Program Diploma dari Siak. Jadi kami tiap tahun mendapat mahasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Siak. Biaya penuh untuk kuliah di Perbanas sekaligus magang di luar negeri," kata Dr. Yudi.

"Tahun ini ada 12 anak. Itu nanti semester 4 ke 5, dia akan dimagangkan di luar negeri. Saat ini kita menjalin dengan Thailand, ada universitas yang kita jajaki untuk tempat nanti mereka akan magang dan sit in di sana selama 1 bulan. Tahun depan sudah kita kirim," ia memaparkan.

Terkait tantangan krisis ekonomi yang diprediksi akan terjadi di 2023 mendatang, Dr. Yudi mengingatkan kepada para wisudawan agar terus belajar dan bekerja, serta apapun yang terjadi saat ini harus dilalui dengan baik.

Baca Juga: Mahasiswa UHW Perbanas Ciptakan LANTERN, Solusi Tingkatkan Kualitas Tidur

"Fresh graduate tidak perlu khawatir. Jadi ekonomi akan tetap jalan, hanya tingkat persaingannya saja yang meningkat. Dulu 1 kesempatan 10 orang, sekarang 1 kesempatan 100 orang, bedanya hanya itu saja," ia mengungkapkan.

Berdasar itulah, para lulusan fresh graduate harus meningkatkan kompetensi dan personal brandingnya untuk berkompetisi, terlebih apabila saat krisis ekonomi benar terjadi kelak.

Sementara itu, Nur Intan Prata Ayu Abdul Majid, salah satu wisudawan terbaik dari Prodi Diploma 3 Perbankan dan Keuangan mengaku semakin semangat belajarnya, terlebih untuk berkompetisi dengan fresh graduate lainnya di tengah tantangan krisis ekonomi nanti.

"Awalnya emang mau kerja, tapi setelah dapat ijazah D3 kayak mau kuliah lagi S1. Setelah dapat ijazah D3 jadi semangat belajarnya, pengen lebih tinggi lagi," kata mahasiswi yang akrab disapa Intan itu.

Menurutnya, meski ia telah menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,95 namun itu belumlah cukup, mengingat persaingan di dunia kerja semakin hari semakin ketat dan kompetitif, serta tantangan menghadapi krisis ekonomi juga semakin berat.

"Jadi jangan hanya berfokus hanya untuk meningkatkan kemampuan akademik, tetapi di non akademik juga perlu untuk ditingkatkan," ia mengingatkan.

* Nur Intan Prata Ayu Abdul Majid saat menerima ijazah, piagam, dan piala penghargaan sebagai wisudawan terbaik dari Rektor UHW Perbanas Dr. Yudi Sutarso.