JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Jatim I Heru Budhi Kusumo menyebutkan realisasi pajak tahun 2018 baru tercapai 77,57 persen atau setara dengan Rp 36,375 trilliun dari target Rp 46,884 triliiun.

“Selama periode Januari sampai November 2018 baru mencapai Rp 36,375 trilliun. Angka ini naik sebesar 12,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," ujar Heru di kantor DJP Jawa Timur I Jalan Jagir Wonokromo, Selasa 11 Desember 2018.

Ia optimis, satu bulan di sisa tahun ini target tersebut dapat terealisasikan. Keyakinan Heru didasari atas kebiasaan masyarakat yang membayar pajak diakhir tahun. Sementara di bulan Desember peningkatan pembayaran cukup signifikan pada penerimaan pajak.

“Kebanyakan dari belanja pemerintah yang dialokasikan di akhir tahun. Kami optimis dapat terpenuhi target tersebut,” urainya.

Heru mengaku, masih melakukan kajian terhadap detail kendala yang menghambat target pencapaian pajak di wilayahnya. Termasuk sektor-sektor yang bisa mendorong pertumbuhan penerimaan pajak.

"Ketika kita bicara penerimaan secara umum, tidak lepas dari kepatuhan para pembayaran pajak. Itu yang masih menjadi tantangan kami," tutur Heru.

Diterangkan Heru penerimaan surat pemberitahuan pajak (SPT) untuk orang pribadi non karyawan hingga November 2018 mencapai 96,94 persen atau setara dengan 270.761 dari target 279.318.

"Pajak badan mencapai 35.453 SPT dari target 44.189 SPT. Itu berarti sampai bulan November sudah 80,23 persen," bebernya.

Julah tersebut berbeda dengan e-filling yang justru melebihi target. Catatan Heru, dari target 149.508 SPT, realisasinya mencapai 168.171 atau 112,48 persen dari target yang dicanangkan. "Jadi ini yang sistem elektronik antusiasnya bagus," sebutnya.