JATIMNET.COM, Mojokerto - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto mendirikan pos check point setiap pekan. Lantaran, sering terjadinya kecelakaan yang disebabkan rem blong di jalur alternatif Cangar-Pacet ketika akhir pekan

Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Arpan Bachri menyebutkan, didirikannya pos Check Poin untuk antisipasi dini kecelakaan akibat rem blong. Terutama kendaraan roda dua, dan roda empat yang melewati jalur Cangar-Pacet.

"Yakni, dari Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto. Dimana kondisi jalanan relatif cenderung turun dan berkelok. Jadi kita sediakan setiap Minggu. Dimulai dari kemarin Minggu (28 November 2021)," ucap Arpan, Senin, 29 November 2021.

Data yang dicatat Satlantas Polres Mojokerto, lanjut Arpan, dalam setahun ada sembilan kejadian yang merenggut nyawa dua orang. Sedangkan, satu korban luka berat, dan sepuluh orang mengalami luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp 27 juta per Januari hingga November 2021.

Baca Juga: Sosialisasi Pentingnya Prokes Polres Gresik Hadirkan Pocong 

Hanya saja, data angka fitalitas yang tercatat di Polres Mojokerto dengan fakta kecelakaan di jalur Cangar-Pacet akibat rem blong masih belum tercover menyeluruh. Pasalnya, ujar Arpan, banyak pengendara yang mengalami rem blong tidak melapor.

"Yang melapor cuma segini, banyak rem blong yang tidak ada laporan. Maka dari itu untuk menekan kecelakaan lalu di jalur Cangar-Pacet kita sediakan Check Poin di rest area Sendi (Pacet)," ujarnya.

Arpan mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan salah satu dealer mobil di Mojokerto untuk melakukan pengecekan kondisi mesin, ban. Sekaligus kelayakan kendaraan yang melewati jalur Cangar-Pacet.

Setelah itu, tambah Arpan, anggota Polantas yang bertugas mengatur lalu lintas akan mengarahkan pengguna jalan yang memerlukan pengecekan kendaraan di pos Check Poin. Petugas juga turut membantu kendaraan yang mogok ketika melewati jalan alternatif tersebut.

Baca Juga: 57 Titik Ruas Jalan di Surabaya Dipasang Rambu Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak

"Kegiatan pos Check Poin dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu dengan melibatkan 12 anggota Polri untuk rekayasa arus lalulintas dan empat teknisi yang berpengalaman  mengecek kondisi kendaraan," ucapnya.

Menurut dia, jika ada kendaraan yang kedapatan tidak layak maka akan diminta putar balik melewati jalur aman. Tak lain, tujuannya untuk keselamatan pengguna jalan dan mengantisipasi potensi fatalitas kecelakaan akibat rem blong.

"Kendaraan yang tidak layak kita servis dan perbaiki di tempat. Namun, yang sudah tidak bisa diperbaiki akan diputar balik melalui rute yang lebih aman. Banyak pengendara merasa terbantu untuk mengetahui kondisi kendaraannya sebelum melewati jalan tanjakan maupun turunan yang dapat memicu fatalitas kecelakaan," ujarnya.