Ramadan, DPRD Surabaya Serukan Damai Pasca Pemilu 2019

Selasa, 7 Mei 2019 - 09:15

JATIMNET.COM, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menganggap datangnya bulan suci Ramadan sebagai penenang masyarakat, pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

Puasa juga bukan alasan bagi anggota dewan menjadi tidak produktif dalam bekerja.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengungkapkan, bulan Ramadan menurut versinya adalah latihan.

"Manusia yang dilatih untuk bersabar, beramal dan berbuat hal positif kepada masyarakat," kata Masduki saat diwawancarai di ruangannya, Senin 6 Mei 2019.

Bulan suci pasca pemilu ini, bisa digunakan masyarakat untuk introspeksi bersama-sama.

Masduki mengungkapkan, adanya perbedaan dalam memilih maupun pendapat pada pesta demokrasi lalu harus ditepiskan dan melanjutkan kehidupan yang baru untuk bangsa.

Karena, manusia yang berpuasa akan meredakan emosinya dan berdamai dengan dirinya sendiri.

“Ini bulan kesempatan untuk rekonsiliasi nasional yang kemarin kita hiruk pikuk dengan 17 April 2019 dan saat ini menjadi momen yang tepat bagaimana introspeksi bersama-sama bahwa dalam hidup ada yang namanya menang dan kalah,” jelasnya.

Selain itu, bulan suci Ramadan juga bukan menjadi alasan untuk tidak berkegiatan dan menuntaskan kewajiban.

Selama bulan puasa, anggota dewan tetap menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat.

“Kalau ada masukan masyarakat tetap kita terima, kalau tidak ya internal. Dan hari ini kita ada rapat Banmus, tetap rapatnya jalan tidak ada kekurangan apa pun,” kata dia.

Menurutnya, DPRD masih memiliki banyak PR yang harus dilakukan dan diselesaikan sebelum masa periode habis, pada Agustus mendatang.

“Dan mudah-mudahan nanti kita bisa laksanakan dan estafet kepada anggota baru. Nanti ya bisa menyelesaikan,” ujarnya.

Bahkan, disetiap tahun saat Ramadan, selayaknya masyarakat lainnya yang menggelar buka bersama. Anggota Dewan juga rutin menggelar. “Setiap tahun kita selalu ada buka bersama dengan anak yatim piatu,” tambahnya.