JATIMNET.COM, Ponorogo – Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni yakin proyek pengerjaan pembangunan Pasar Legi itu pada akhir tanggal dan bulan Desember 2020. Walaupun saat proses pembangunan sekarang ini di tengah pandemi Covid-19.

Proyek pembangunan Pasar Legi itu sendiri sudah dikerjakan sejak bulan Februari lalu. Namun, karena adanya pandemi, PT Adi Persada Gedung (APG) mengajukan surat permohonan tambahan waktu pembangunan akibat dari merebaknya Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dengan adanya hal tersebut, Ipong pun melihat langsung proses pembangunan fisik gedung yang saat ini menurutnya hampir selesai. Proses pembangunan gedung pasar yang akan menelan anggaran 96 persen diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 180 miliar tersebut sedianya akan selesai 31 Desember 2020.

“Dengan proges sekarang ini saya yakin akan selesai tepat waktu. Bahkan 5 Agustus nanti akan kita adakan syukuran untuk menaikkan molo (kerangka atap bangunan),” kata Ipong, Jumat 31 Juli 2020.

BACA JUGA: Pandemi, Pelaksana Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Minta Tambah Waktu

Ipong menuturkan meski pembangunan Pasar Legi yang baru hampir seluruhnya menggunakan APBN, namun 4 persen anggaran sisanya tetap menggunakan APBD yakni senilai Rp 10 miliar. Anggaran ini sedianya akan digunakan untuk membangun coolstoreage dan perlengkapan untuk generator set.

“Jadi nanti para pedagang yang punya barang dagangan yang perlu penyimpanan di ruang pendingin sudah kita siapkan coolstoreage yang besar,” tutur Ipong.

Ipong mengungkapkan nantinya pasar legi yang baru ini akan bisa menampung pedagang dua kali lebih besar dari pasar legi yang lama, yakni mencapai 4000 pedagang. Didalam pasar juga akan ada masjid yang mampu menampung 500 jamaah serta lahan lahan parkir khusus mobil dengan daya tampung mencapai 200 sampai 250 kendaraan.

“Mudah-mudahan pembangunan pasar Legi bisa selesai tepat waktu dan menjadi ikon serta pendorong ekonomi di Ponorogo,” pungkas Ipong.