JATIMNET.COM, Mojokerto – Pj Wali Kota Mojokerto Mohamad Ali Kuncoro membuka sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2024 di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Kamis, 28 Maret 2024.

Kegiatan ini dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti, dan seluruh Kepala TK, SD, dan SMP negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto.

Menurut Ali, sosialisasi ini sangat penting dilaksanakan guna memitigasi permasalahan yang bakal muncul dalam pelaksanaan PPDB nanti.

BACA: Kuota PPDB SMPN Naik, Dipastikan Bakal Cover Peserta Didik di Kota Mojokerto

"Kita mitigasi sedini mungkin, kalau perlu ada pra PPDB, sehingga saat pelaksanaan semuanya lancar dan tidak ada kendala lagi," ujarnya.

Ali menegaskan agar seluruh masyakarat dilayani dengan baik tanpa terkecuali. Menurutnya, pendidikan adalah hak konstitusi setiap warga negara sehingga tidak boleh ada lagi pembeda.

"Jangan sampai ada sekat batas geografis. Kuota bagi warga kota itu harus, tapi bukan berarti warga kabupaten tidak boleh dapat kuota kita," katanya.

Ali berharap pelaksanaan PPDB online tahun ini berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebab, ini bukan kali pertama Pemkot Mojokerto menggelar PPDB daring.

"Karena ini bukan yang pertama, berarti seharusnya sudah bisa belajar banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau nanti masih mencuat permasalahan klasik di media, berarti kita termasuk golongan celaka," katanya.

BACA: Terapkan SPBE, Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Konsisten Gelar PPDB Online

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti berpesan agar seluruh warga kota tertampung di sekolah negeri, baik TK, SD maupun SMP.

"Ini harga mati bagi Dikbud, jangan sampai ada warga kota yang tidak tertampung," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dikbud Kota Mojokerto Ruby Hartoyo dalam laporannya menjelaskan pelaksanaan PPDB Kota Mojokerto akan dilaksanakan mulai Juni nanti.

"Sistem penerimaannya sama seperti tahun kemarin, jalur afirmasi dan prestasi membuka kuota masing-masing 15 persen, jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen. Sedangkan 65 persen disediakan bagi jalur zonasi,” katanya.