JATIMNET.COM, Probolinggo - Gelaran pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades), di Kabupaten Probolinggo telah rampung digelar di 24 Kecamatan setempat, pada Kamis 17 Februari 2022.

Tercatat ada sebanyak 1.847 TPS yang telah  melangsungkan proses pemilihan, dari total 250 desa yang menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). 

Dalam peninjauan ke salah satu TPS 2 di Dusun Krajan, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Plt Bupati Timbul Prihanjoko mengatakan, pelaksanaan Pilkades berjalan cukup baik dan lancar. 

Timbul mengingatkan, bagi calon kepala desa yang menang maupun yang kalah, jika semuanya adalah saudara dan perlu menciptakan situasi damai, serta saling menghormati. “Mari kita bangun kembali desanya masing-masing, supaya kedepan desanya menjadi maju dan sejahtera,”pesannya.

Baca Juga: Tak Libur, Pelayanan Masyarakat saat Pilkades di Probolinggo Tetap Berjalan

Timbul juga meminta kepada calon kepala desa yang terpilih, agar tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan sehingga memancing emosi yang lain. Serta juga, jangan sampai perayaan kemenangan Cakades menimbulkan kerumunan. 

Dalam Pilkades serentak tersebut, terpantau beragam cara dilakukan para tim sukses calon kepala desa, guna merayakan kemenangan Cakades yang didukungnya.

Salah satunya, seperti yang dilakukan tim sukses Cakades nomor urut 2, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Guna merayakan kemenangan, mereka melakukan aksi cukur gundul.

Baca Juga: Diduga Terkait Pilkades, Rumah Warga Probolinggo Dilempar ‘Bom Bondet’

Salah seorang pendukung, Mohammad Sukron mengungkapkan, aksi cukur gundul dilakukan sebagai bentuk syukur karena Cakades yang didukung menang Pilkades. Apalagi, sebut Sukron, Cakades yang didukungnya mampu mengalahkan Cakades petahana. "Alhamdulillah calon kami menang," terangnya.

Sebagai informasi, dalam gelaran pemilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar di 250 desa tersebut. Tercatat ada 800 calon kepala desa yang ikut bertarung, dimana tersebar di 24 kecamatan setempat. 

Selama tahapan pemilihan kepala desa, tercatat ada 3 Cakades meninggal dunia usai penetapan. 3 Cakades meninggal, di antaranya Cakades Sogaan Kecamatan Pakuniran, Cakades Kerpangan Kecamatan Leces dan Cakades Gunung Bekel Kecamatan Tegalsiwalan