JATIMNET.COM, Gresik – Petrokimia Gresik menyiapkan 441 ribu ton pupuk bersubsidi yang dapat digunakan para petani pada musim tanam periode Oktober-Maret.

Disiapkannya pupuk bersubsidi sebanyak itu untuk mendukung produktivitas petani dan menjaga swasembada beras.  

Direktur Utama Petrokimia Gresik Daconi Khotob mengatakan bahwa langkah ini sejalan dengan capaian nasional yang mulai mengekspor beras. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan.

“Stok pupuk akan disalurkan kepada petani terdaftar sesuai tata kelola baru dalam Perpres Nomor 6 Tahun 2025 dan Permentan Nomor 15 Tahun 2025,” ujarnya, Minggu, 5 Oktober 2025.

Adapun Stok pupuk bersubsidi yang tersedia per 1 Oktober 2025 terdiri dari, Urea: 39.606 ton, NPK Phonska: 377.887 ton, Organik: 20.900 ton serta ZA: 3.188 ton.

BACA: Petrokimia Gresik Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas lewat Lomba Kentang Raksasa

Daconi memastikan seluruh stok telah tersebar di gudang kabupaten/kota dan siap ditebus petani. Ia mengimbau agar petani memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 sebanyak 9,55 juta ton secara optimal.

Petrokimia Gresik juga menyediakan 32.619 ton pupuk nonsubsidi. Rinciannya, Urea 4.283 ton, NPK Phonska 18.118 ton, Organik 35 ton, dan ZA 10.183 ton. Stok ini disiapkan bagi petani yang tidak terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

“Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia akan terus menjaga ketersediaan pupuk agar musim tanam Okmar(Oktober-Maret) berjalan baik dan Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia,” tambahnya.

Sementara guna mendukung digitalisasi e-RDKK 2026, Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Adityo Wibowo, siap mendukung implementasi e-RDKK 2026 untuk tata kelola pupuk yang lebih transparan dan efisien.

BACA: Para Istri Karyawan Petrokimia Gresik Bagikan Sembako untuk Lady Ojol

Ia menyebut, digitalisasi ini akan memperkuat program ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Petrokimia Gresik mendukung penuh ketersediaan pupuk bersubsidi termasuk pupuk organik Petroganik yang berperan menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan ekosistem pertanian,” ujar Adityo.

Menurutnya, kolaborasi antar lembaga penting agar penyaluran pupuk, edukasi pemupukan, dan penebusan di titik serah (PPTS) berjalan optimal di seluruh wilayah.