JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V memperkirakan kebutuhan avtur meningkat saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum mengatakan ada tiga bandara di Jawa Timur yang mendapat pasokan dari PT Pertamina, yakni Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdulrahman Saleh Kabupaten Malang dan Bandara Banyuwangi.

“Dari ketiga bandara tersebut, permintaan paling banyak adalah Bandara Banyuwangi, yang pada musim liburan saat ini bisa mencapai 30-50 persen,” ujar Ibnu, Kamis 20 Desember 2018.

Kenaikan permintaan avtur di Bandara Banyuwangi itu bisa bertambah lagi mengingat saat ini telah ada penerbangan internasional. “Dengan adanya penerbangan internasional bisa meningkat lima persen,” ungkapnya.

terhitung sejak Rabu 19 Desember 2018, maskapai Citilink telah membuka rute Kuala Lumpur-Banyuwangi direct flight (penerbangan langsung) tiga hari dalam sepekan.

BACA JUGA: Pertamina Prediksi Peningkatan Konsumsi 6 Persen

Sedangkan untuk Bandara Abdulrahman Saleh Malang, menurutnya peningkatan terjadi 10 persen dan Bandara Juanda Surabaya 5-6 persen. “Rata-rata di hari biasa konsumsi avtur pesawat mencapai 10 kilo liter per hari di tiap-tiap bandara,” lanjutnya.

Ibnu memperkirakan kebutuhan avtur puncaknya akan terjadi pada hari Jumat 21 Desember 2018 dan satu minggu kemudian, atau 28 Desembr 2018. Untuk itu PT Pertamina MOR V telah menyiagakan sejumlah armada pengisian di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Seperti di Bandara Juanda misalnya, Ibnu menyebutkan telah menyiapkan 10 unit refueller dan enam unit hydrant dispenser.

“Kami telah memastikan seluruh kesiapan sarana dan prasarana di unit operasi Pertamina MOR V menghadapi libur panjang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” sebutnya.

Secara keseluruhan di wilayah Pertamina MOR V yang terdiri dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, permintaan avtur diperkirakan meningkat empat persen dari tahun lalu.

Tercatat pada Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 penggunaan avtur di wilayah Pertamina MOR V mencapai 3.900 kiloliter. Sementara untuk tahun ini diperiode yang sama permintaan avtur mencapai 4.070 kiloliter.