JATIMNET.COM, Surabaya- Pemerintah Kota Surabaya akan mengembangkan kebun raya mangrove di wilayah Surabaya Timur. Pemkot mengusulkan empat wilayah sebagai pengembangannya, yang meliputi Wonorejo, Keputih, Medokan Ayu dan Gunung Anyar.

"Kami akan kembangkan lingkungan hijau untuk melestarikan Kota Surabaya di tahun 2019 ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Surabaya Joestamadji saat diwawancarai usai pelepasan ikan di Kalimas Monkasel, Minggu 13 Desember 2019.

Joestamadji mengungkapkan, pada tahap awal difokuskan di daerah Wonorejo dan Gunung Anyar. Pemkot akan mengawalinya dengna memberikan pengarahan kepada masyarakat setempat mengenai pengelolaan kebun raya mangrove.

"Pada 16 Januari mendatang akan diadakan seminar untuk masyarakat di Balai Kelurahan Wonorejo terkait ekosistem air dan pengelolaan mangrove," tambahnya.

BACA JUGA: Jadikan Hutan Mangrove Wonorejo Sebagai Rekreasi Edukatif

Seminar tersebut akan mendatangkan pembicara dari Jepang yakni Mitaku Yusu yang akan memberikan pembelajaran terkait pengelolaan mangroove.

Dalam pelaksanaannya, pemkot akan mengkaji serta pemilihan jenis pohon disesuaikan dengan kondisi alam di wilayah Wonorejo maupun Gunung Anyar.

"Perlu diketahui jenis mangrove yang ada di Indonesia kurang lebih 200 jenis, dan yang akan ditanamkan kurang lebih 26 jenis mangrove," kata Joestamadji.

Kebun raya mangrove juga bakal dilengkapi tempat belajar untuk masyarakat setempat maupun pengunjung. "Kami akan mengadopsi konsep penyediaan taman baca dari Mitaku Yusu," tambahnya.