JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemkab Ponorogo mengimbau pesantren yang ada di Ponorogo melakukan isolasi atau karantina santri untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 selama dua minggu ke depan atau sampai 30 Maret 2020.

“Pondok pesantren sepakat bahwa para santri yang sekolah di pondok dilakukan isolasi atau karantina di ponpes,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, Selasa, 17 Maret 2020.

Agus menerangkan jika para santri yang telah bermukim di pondok agar tidak dikunjungi orang tua atau wali santri terlebih dahulu. Pesantren juga diimbau melarang santri  ke luar dari area pondok untuk mencegah penularan virus dari luar.

BACA JUGA: Sikapi Masalah Corona, Haul dan Harlah Ponpes Nurul Jadid ke-71 Ditunda

“Ternyata pimpinan pondok sudah merespons duluan. Beberapa wali santri sudah dihubungi karena mereka banyak berasal dari luar Jawa bahkan dari Malaysia,” katanya.

Sementara itu, Satpol PP Pemkab Ponorogo ditugaskan memantau pelajar yang diliburkan agar tidak berada di tempat keramaian seperti pusat hiburan dan perbelanjaan.

“Untuk memantau anak-anak usia sekolah yang berkeliaran di mall. (Jika ditemukan akan) diamankan untuk dikembalikan kepada orang tua masing-masing,” katanya.