Pasien Positif Covid-19 di Klaster Pelangi Masih Ditemukan di Probolinggo

BERTAMBAH. Grafis Jumlah Tambahan Pasien Terkonfirmasi Covid-19 , di Kabupaten Probolinggo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Jumlah warga terkonfirmasi Corona Virus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Selasa 23 Juni 2020 menjadi 128 orang. Jumlah tersebut bertambah, setelah mulai Senin 22 - Selasa 23 Juni 2020 perharinya terkonfirmasi pasien positif Covid-19. Hanya saja, pasien yang terkonfirmasi pada Senin 22 Juni 2020 kondisinya sudah meninggal.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, tambahan satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 per Selasa 23 Juni 2020 merupakan laki-laki berusia 57 tahun dari Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan.

Bersangkutan dimasukkan dalam Klaster Pelangi, karena sumber penularannya terjadi secara horizontal. Awalnya pasien memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta, karena lagi sakit flu. Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Kemudian dikirimkan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler), dan hasilnya konfirmasi positif Covid-19.

“Untuk kondisi pasien, masih bagus dan sehat. Hanya saja pasien kami tarik ke rumah pengawasan, untuk dilakukan pengawasan secara ketat oleh petugas medis. Dia sehat karena memang masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala),” terang dr Anang, Selasa 23 Juni 2020 malam.

dr Anang menyebutkan, terkait tracking pasien sudah dilakukan, sewaktu pasien dinyatakan reaktif. Tetapi meskipun demikian, Tim Satgas tetap memperdalam lagi dan dilacak kembali, untuk mengetahui sumber penularan yang sebenarnya.

Sementara tambahan pasien terkonfirmasi per Senin 22 Juni 2020, yang meninggal dunia. Dijelaskan dr Anang, jika merupakan warga Desa Pabean, Kecamatan Dringu yang menjadi orang ke-127 positif Covid-19.

Bersangkutan adalah laki-laki berusia 61 tahun, yang sebelumnya meninggal dunia dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan hasil swabnya masih belum keluar.

"Namun pasien akhirnya dinyatakan positif, setelah hasil pemeriksaan swab keluar positif hari ini. Dengan demikian, statusnya naik dari PDP (Pasien Dalam Pengawasan) menjadi terkonfirmasi positif COVID-19 setelah yang bersangkutan meninggal dunia,"pungkas dr Anang.

dr Anang menjelaskan, saat berstatus PDP bersangkutan ada keluhan sesak, infeksi saluran pernapasan, penyakit jantung, hipertensi dan pneumolinya. Atas kondisi itu, pasien akhirnya dirawat di RSU Wonolangan Dringu, tetapi kondisinya terus memburuk dan meninggal dunia.

"Untuk tracking sudah dilakukan semua, saat bersangkutan meninggal dunia. Semua anggota keluarga dan kontak-kontak eratnya sudah dilakukan pelacakan dan dirunut. Kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya semua non reaktif. Cuma karena sekarang yang bersangkutan dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab, maka semua anggota keluarga akan dilakukan pemeriksaan swab,” katanya.