JATIMNET.COM, Sampang – Transparansi pengerjaan proyek saluran U-Ditch di Jalan Mutiara IX, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, dipertanyakan.

Sebab, di lokasi proyek tidak terlihat papan nama yang dipasang. Padahal, papan nama penting sebagai informasi kepada masyarakat tentang jenis kegiatan, lokasi proyek, anggaran, sumber dana, dan pelaksana proyek. 

Proyek yang tidak dilengkapi papan nama melanggar aturan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010, dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012. 

Dalam regulasi itu diatur bahwa setiap pekerjaan proyek yang dibiayai negara wajib memasang papan nama. 

BACA: Proyek Drainase di Desa Pangongsean Sampang Diduga Salahi Aturan

Selain tidak transparan, proyek pemasangan U-Ditch yang dilakukan di tengah jalan ini menyebabkan jalan menjadi tidak rata. Di beberapa titik memang sudah dilakukan perbaikan seperti semula, tapi masih ada yang dibiarkan begitu saja. 

"Infonya itu proyek dari kelurahan," tutur warga setempat, Rabu, 16 Juli 2025. 

Lurah Banyuanyar Mohammad Ajir saat dikonfirmasi mengatakan proyek saluran U-Ditch di lokasi tersebut merupakan program Alokasi Dana Kelurahan (ADK) 2025. Anggaran proyek tersebut Rp190 juta. 

BACA: Proyek Rekonstruksi Baru Rampung, Rabat Beton di Jalan Kenari Sampang Retak

"Itu proyek ADK 2025. Pengerjaannya selesai sekitar satu bulan lalu," katanya.

Ditanya berapa volume panjang pekerjaan proyek saluran U-Ditch tersebut, Ajir tidak memberikan jawaban kongkret. Ia hanya menyampaikan jika U-Ditch yang dipasang berukuran 4x6 meter. 

"Papan nama proyek ada di sebelah utara. Coba nanti saya cek lagi ke lapangan," katanya.