JATIMNET.COM, Madiun – Produk roti yang dihasilkan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun ‘merebut hati’ pihak Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan. Tiga jenis roti dengan jumlah 3.000 potong bakal dipesan dalam setiap pekannya.

Sebelum kerjasama itu terwujud, pihak Pesantren Al-Fatah terlebih dulu memastikan kesanggupan pihak Lapas. Ini tentang kualifikasi, kualitas dan kuantitas roti yang nantinya didistribusikan.

BACA JUGA : Penuhi Hak Kesehatan, Warga Binaan Lapas I Madiun Jalani Skrining TBC

Oleh karena itu, pelatihan baking kembali dijalankan di lapas pada Rabu, 11 Agustus 2022. Adapun instrukturnya didatangkan dari pihak pesantren.

Kepala Lapas Kelas I Madiun Kunrat Kasmiri mengatakan bahwa kerjasama kedua belah pihak sebenarnya sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, perjanjian kerjasama bakal diteken.

“Sebelum berlangsung, kami terlebih dulu melatih diri agar tidak mengecewakan karena selain kualitas juga dituntut dalam jumlah banyak setiap pekannya,” ujar dia.

BACA JUGA : HBP ke-58, Lapas Kelas I Madiun Santuni Anak di Panti Asuhan

Kunrat menambahkan, selama ini pihak lapas senantiasa memberikan pelatihan ketrampilan bagi warga binaan pemasyarakatan. Hal ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi mereka untuk berwirausaha ketika nantinya keluar dari penjara dan kembali ke masyarakat.