JATIMNET.COM, Jember – Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi sedang dibuat repot. Sejumlah pondok pesantren di Jember mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Itqon dan menawari bantuan sejumlah uang. Pelaku menggunakan nomor 0852310177849, terduga penipu itu menggunakan foto Itqon Syauqi sebagai foto profil WA.

“Dia tiba-tiba kirim WA ke nomor saya, mengaku ingin memberikan bantuan sebagai sedekah ke pesantren kami. Lalu minta nomor rekening kami,” ujar Ustadz Alif, salah satu pengasuh ponpes di daerah Sumbersari, yang mengaku dihubungi sosok yang mengaku sebagai Itqon, Rabu 24 Februari 2021.

Dikonfirmasi terpisah, Itqon membantah memiliki nomor ponsel tersebut. “Saya sejak kemarin memang banyak dihubungi oleh para kiai, yang menanyakan soal bantuan tersebut. Cukup merepotkan juga itu,” ujar politikus PKB ini. 

Atas kejadian tersebut, Itqon berencana untuk melaporkannya ke Polres Jember. “Akan saya hubungi teman-teman di Polres Jember, agar pelakunya bisa ditangkap sehingga tidak jatuh korban,” ujar alumnus Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta ini.

Baca Juga: Nama Sekda Surabaya Dicatut Melakukan Penipuan

Modus Penipuan

Menurut Ustadz Alif –salah satu pengasuh ponpes yang nyaris ditipu- sang penipu yang mengaku sebagai Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi itu menjanjikan bantuan sejumlah Rp 6 juta. “Dia minta nomor rekening dan sekaligus nama rekening beserta KTPnya,” ujarnya. 

Meski menaruh curiga, Alif iseng saja mengirimkan nomor rekening milik istrinya. “Hanya beberapa menit, dia sudah kirim semacam struk bukti transfer sejumlah Rp 6 juta. Nama serta nomor rekening istri saya, juga tertera di struk tersebut,” ujar Alif. 

Berikutnya, si terduga penipu meminta agar dari Rp 6 juta yang sudah “dikirim” itu, dikirim balik separuhnya ke rekeningnya. Yaitu rekening BRI atas nama Sutrisno dengan nomor rekening 351201044280539.

Alif yang iseng mengerjai balik si penipu, lantas iseng mengirimkan editan berupa bukti transfer senilai Rp 3 juta ke nomor rekening yang diminta tersebut. “Editannya kurang rapi pak,” ujar Alif menirukan jawaban WhatsApp si terduga penipu tersebut, sembari tertawa.