JATIMNET.COM, Probolinggo – Siapa yang tak kenal Gunung Bromo? Destinasi alam yang terletak di wilayah empat kabupaten, yakni Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo ini selalu ramai dikunjungi wisatawan terutama saat libur panjang.

Pada Minggu, 11 Mei 2025, antrean kendaraan pengunjung terlihat mengular di loket Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Kendaraan bermotor yang antre itu ditumpangi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka memanfaatkan momentum libur akhir pekan yang disambung dengan Hari Raya Waisak dan cuti bersama untuk menikmati keindahan alam Bromo.

BACA: Perayaan Puncak Hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 Dipusatkan di Candi Borobudur

Beberapa spot favorit seperti Kawah Bromo, Hamparan Pasir, Lembah Watangan, Bukit Seruni Point, dan Jembatan Kaca menjadi tujuan utama.  

Sebagai gunung berapi aktif, kepulan asap tipis hingga sedang dari kawah Bromo menambah daya tariknya. Keindahan alamnya yang eksotis ditambah legenda Roro Anteng dan Joko Seger, membuat pengunjung ingin kembali.  

"Saya sangat terkesan dengan pemandangan Bromo. Ini pertama kali saya ke sini, dan saya pasti akan kembali,"ujar Karanveer Arora, wisatawan asal India.  

Christine, pengunjung asal Jakarta juga mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan Gunung Bromo. Dalam kunjungannya kali ini, tujuan Christine juga untuk reuni bersama teman kulaihnya.

"Meski sudah beberapa kali ke Bromo, pesonanya selalu berbeda setiap kali datang,"ujarnya.

Pada bulan Mei ini, cuaca di sekitar Bromo cenderung berubah-ubah. Saat cerah tiba-tiba bisa berubah menjadi berkabut atau hujan. Wisatawan diimbau untuk mempersiapkan jas hujan atau jaket tebal guna menghadapi kondisi alam yang tak terduga.  

BACA: Jembatan Kaca, Wahana Baru di Gunung Bromo yang Segera Diresmikan

Mengantisipasi lonjakan pengunjung, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) telah menyiapkan personel gabungan untuk melayani dan mengawasi pengunjung.  

Menurut data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Seksi 1, jumlah pengunjung melalui pintu Cemorolawang telah mencapai lebih dari 3.000 orang.  

Gunung Bromo tetap menjadi magnet wisata alam yang tak lekang oleh waktu. Dengan keindahan alamnya yang mempesona, tak heran jika destinasi ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat momen libur panjang seperti Hari Raya Waisak.