JATIMNET.COM, Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto akhirnya mencopot Moch Djamil dari jabatannya sebagai Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember. Sebelumnya, Djamil menjadi sorotan luas terkait honor pemakaman untuk 4 pejabat serta kasus dugaan korupsi dana Covid-19 yang sedang disidik oleh Polres Jember.

Pencopotan itu dilakukan bupati Hendy dalam pengangkatan 13 pejabat eselon II sebagai pejabat definitif. Mereka sebelumnya telah mengikuti uji kompetensi terlebih dulu sebelum menempati jabatan yang ditetapkan oleh bupati Hendy pada Jumat 24 September 2021 malam.

Sebagaimana diketahui, sejak awal dilantik sebagai bupati pada Februari 2021 lalu, Hendy menetapkan seluruh jabatan eselon II diisi oleh Plt. Dari 13 pejabat eselon II yang dilantik sebagai pejabat definitif, hanya 3 orang saja yang bertukar posisi, termasuk Djamil.

Adapun 10 orang lainnya, menempati jabatan definitif  yang sama seperti saat menjadi pejabat Plt. Djamil ditempatkan sebagai Staf Ahli Bupati. Posisi Kepala BPBD diisi oleh Sigit Akbari, yang sebelumnya menjadi Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

Baca Juga: Mantan Bupati Faida Masih Berhutang Rp 428 Juta, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Tagih

Jabatan yang ditinggalkan Sigit lalu diisi oleh Edy Budi Susilo. Adapun posisi Edy yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bupati, diisi oleh Djamil. Usai pelantikan yang digelar pada Jumat (24/09) malam di Pendopo Wahyawibawagraha, bupati Hendy menjelaskan bahwa jabatan untuk 3 pejabat eselon II ini untuk penyegaran. Hendy enggan menyinggung secara spesifik, pertimbangan untuk pergantian posisi bagi Djamil ini.

“Ya kita naikkan beliau (Djamil) ke staf ahli, agar bisa lebih mengembangkan karirnya di situ. Bertukar saja, biar sama-sama merasakan semuanya,” tutur Hendy usai pelantikan.

Untuk pengisian pejabat definitif lainnya, Hendy menjelaskan akan segera dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Pemkab Jember saat ini terus berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk proses lelang jabatan sebagai tahapan pengisian promosi jabatan secara definitif.
“Untuk open bidding, target kami Oktober 2021 ini sudah selesai semua. Sehingga setelah itu langsung running semua. Kita ingin cepat berlari,” papar Hendy.