JATIMNET.COM, Tuban – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan dua truk dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Pakah–Soko yang masuk wilayah Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin sore, 16 Juni 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

Insiden ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban Iptu Eko Sulistyono menyatakan lakalantas itu bermula ketika truk tangki Pertamina bernomor polisi W-8715-UK melaju dari arah timur ke barat.

Truk tersebut dikemudikan oleh Rakha Alfian Firman Hakim, 27 tahun, warga Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban.

BACA: Bubarkan Balap Liar, Polres Tuban Amankan Puluhan Sepeda Motor

Saat tiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun dan di areal permukiman, truk tangki Pertamina itu oleng ke kanan.

"Diduga pengemudi kurang konsentrasi sehingga truk oleng ke kanan dan menabrak dump truck tronton Fuso bernomor polisi L-8789-US yang melaju dari arah berlawanan (barat ke timur),“ ujar Eko.

Truk Fuso itu dikemudikan oleh Mujiko, 50 tahun, warga Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang," ujar Eko.

Tidak berhenti di situ, dua sepeda motor yang melaju di belakang dump truck menabrak dan masuk ke kolong truk.

Dua unit motor yang terlibat lakalantas itu adalah Honda Supra X berpelat nomor S 310 FP yang dikendarai Ahmad Sofil Murod, 33 tahun dan membonceng Dwi Handoko, 33 tahun asal Kabupaten Bojonegoro.

Motor yang lain adalah Honda Beat berpelat nomor S 5808 EK yang dikemudikan oleh Andafani 27 tahun, warga Kecamatan Rengel.

"Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor Ahmad Sofil Murod meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Plumpang. Sementara, tiga orang lainnya yakni Rakha Alfian Firman Hakim, Dwi Handoko, dan Andafani mengalami luka-luka," pungkasnya.

BACA: Lima Kendaraan Terlibat Lakalantas Beruntun di Kenjeran Surabaya, Satu Sopir Tergencet

Dalam menangani insiden tersebut, petugas Satlantas Polres Tuban telah melakukan olah TKP, mengamankan kendaraan bermotor yang terlibat lakantas.

Tidak ketinggalan, STNK, dan SIM juga disita. Selain itu, mengumpulkan keterangan saksi untuk penyidikan lebih lanjut. Kerugian materi akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp15 juta.

Polisi mengimbau para pengemudi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalan menurun dan saat melintas di area permukiman.