JATIMNET.COM, Ngawi – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah sepanjang dua hari, 1-2 Februari 2019. Setelah pesawat kepresidenan yang membawanya dari Pangkalan Halim Perdanakusuma Jakarta mendarat di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Madiun, presiden langsung menuju Desa Cepoko, Magetan.

2. Di sana, Presiden @jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sejenak menyeruput secangkir kopi sambil menikmati aneka kudapan seperti kacang rebus dan ubi yang terhidang #JokowiNgopiDiNgawi pic.twitter.com/8qDW3pVopg

— Kantor Staf Presiden (@KSPgoid) February 2, 2019

Setelahnya, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah. Di tengah perjalanan itu, ia menyempatkan "ngopi" ketika mengunjungi objek wisata Benteng Van Den Bosch Ngawi.

Di sana, presiden memilih kopi Selondoh, kopi khas Kabupaten Ngawi. Kopi ini memiliki aroma buah nangka. "Tadi saya melihat kopinya enak sekali. Kopinya tadi Rp 8 ribu, murah kan? Kalau di daerah murah-murah, enak-enak. Habis," ujarnya.

1. Selepas berkeliling Benteng Van den Bosch untuk meninjau kondisi bangunan yang memerlukan pemugaran, Presiden @jokowi menyambangi sebuah kantin yang terletak di dalam area benteng tersebut #JokowiNgopiDiNgawi pic.twitter.com/kriGXYbHSB

— Kantor Staf Presiden (@KSPgoid) February 2, 2019

BACA JUGA: Presiden Joko Widodo Kunker ke Jatim dan Jateng

Benteng Van Den Bosch, atau dikenal juga dengan benteng pendem, terletak di Kelurahan Pelem, Ngawi.

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Adapun dalam rombongan tampak sejumlah pejabat pemerintah. Di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

BACA JUGA: Di Harlah ke-93 NU, Jokowi Singgung Revolusi Industri

Jokowi beserta para pejabat itu terlihat santai berbincang sambil minum kopi dan menyantap camilan. Ibu Negara Iriana juga terlihat santai bersama istri Gubernur Jatim dan istri Bupati Ngawi.

Selain ngopi, presiden juga melihat-lihat produk unggulan usaha kecil Ngawi yang dijajakan di lokasi.

"Tadi ada beras merah putih organik. Mahal memang, Rp 27 ribu per kilogram. Ada lagi yang lebih mahal, beras singkong yang harganya Rp 75 ribu per kilogram. Tapi ini minim glukosa bagus untuk kesehatan. Saya beli semuanya," katanya.