JATIMNET.COM, Mojokerto – Tim gabungan dari Basarnas Surabaya, relawan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto terus melakukan pencarian korban tenggelam di aliran Sungai Brantas yang masuk wilayah Mojokerto, Kamis, 3 Juli 2025. 

Korban itu adalah Sieyusafa Romadhona (20) warga asal Desa Karangnongko, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida mengatakan bahwa proses pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB tadi

Tim gabungan dibagi di beberapa titik berdasarkan estimasi aliran arus sungai. “Tim kami bagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit),” ungkapnya.

BACA: Diduga Bunuh Diri, Pria Lompat ke Sungai Rolak Songo Mojokerto

SRU pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian hingga ke Jembatan Turi. Kemudian, SRU kedua melanjutkan pencarian dari Jembatan Turi hingga Jembatan Keboderu wilayah Kecamatan Pungging.

Sementara, satu tim lainnya disiagakan di pos pantau sebagai langkah antisipasi. “Ada tim juga yang standby di check point,” lanjutnya.

Ia menambahkan, jika nantinya korban ditemukan, tim di lapangan akan segera melakukan koordinasi dengan tim yang ada di posko utama.

“Apabila siang nanti ditemukan, ada tim yang akan memberikan komunikasi di lapangan,” ungkapnya.

BACA: Pria yang Nekat Lompat di Rolak 9 Sungai Brantas Mojokerto Belum Ditemukan

Yoi berharap agar kondisi air yang mulai surut bisa mempermudah proses pencarian. Meski tanpa batas waktu yang ditentukan, ia menginginkan korban bisa segera ditemukan.

“Kondisi air surut mudah-mudahan segera bisa ditemukan. Kami nggak ada target, kalau bisa hari ini bisa ketemu dan secepatnya,” pungkasnya.