JATIMNET.COM, Jember – Tingginya kebiasaan masyarakat untuk membuat sampah ke sungai membuang sampah ke sungai membuat Pemkab Jember membuat terobosan baru.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Jember akan menggandeng para khotib dan takmir masjid agar menyelipkan tema pesan kesadaran lingkungan hidup dengan tidak sampah ke sungai, dalam setiap khutbahnya.

Sinergi itu akan dilakukan dengan menggandeng sejumlah ormas keagamaan di Jember seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jember. 

“Kita sudah menyiapkan materi khutbah yang berisi ajakan masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Materi tersebut disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat,” kata Kasi Pengelolaan Sampah DLH Jember, Nurul Hidayah kepada Jatimnet.com pada Kamis 27 Januari 2022. 

Baca Juga: Warga di Lamongan Biayai Iuran BPJS dari Hasil Sampah

Rencananya, gerakan tersebut akan dituangkan dalam bentuk peraturan bupati (perbup) pada 21 Februari 2022, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Sejak beberapa pekan sebelumnya, sosialisasi sudah dilakukan. 

“Kita akan mengajak sinergi dengan MUI dan semua ormas Islam lain yang ada di Jember untuk mempromosikan kesadaran lingkungan tersebut,” tutur pria yang akrab disapa Cak Oyong ini. 

Selain melalui ormas Islam, materi khutbah bertema lingkungan tersebut juga akan disebarkan ke takmir masjid di seluruh Jember melalui para camat. Jika jadi terlaksana, maka Jember akan menjadi yang pertama di Indonesia, mempelopori gerakan tidak membuang sampah ke sungai lewat khutbah Jumat. 

“Kita harapkan, selama bulan Februari 2022 ini, materi khutbah Jumat yang berisi tentang ajakan mengelola sampah dengan baik bisa disampaikan kepada jamaah solat Jumat,” pungkas pria yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup ini