JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto bergerak perlahan namun pasti untuk melakukan penataan pedagang dan mengembalikan fungsi jalan pada tempatnya. Khususnya pedagang Pasar Tanjung yang tumpah ke Jalan Nawawi, Jalan Res Pamuji, Jl HOS Cokroaminoto.

Setelah dateline pemberitahuan untuk segera merelokasi diri secara mandiri pada tanggal 2 November 2022 terlewati dengan adem ayem tanpa pergerakan dari pedagang, Pemerintah Kota Mojokerto berinisiatif mengerahkan seluruh armada pikup dan truk.

Kendaraan tersebut disediakan untuk memberikan bantuan angkutan relokasi pedagang. Terdapat kurang lebih 17 armada telah disiapkan, terdiri dari 6 truk dan 11 sejenis pick up.

Pedagang ditawari untuk membongkar sendiri atau dibantu membongkar, dan mengangkut sendiri atau dibantu mengangkut. Informasi terbaru dari 205 pedagang hanya 150 yang sepakat & telah mendaftar lokasi baru. Sedangkan 55 pedagang yang sudah disiapkan lokasi barunya belum ada kata sepakat (berubah pikiran).

Baca Juga: Puluhan Pedagang Pasar Tanjung Anyar Belum Daftar Relokasi, Pemkot Mojokerto Gelar Sosialisasi

Pendaftaran relokasi di lokasi baru sementara sudah ditutup pada 28 Oktober 2022, selebihnya akan dilayani kembali pada 7 November 2022. Adapun data lokasi relokasi 150 pedagang adalah sebagai berikut :
- Pasar Tanjung 68
- Rest Area 36
- Pasar Prapanca 21
- Pasar Kliwon 25

Pendekatan dengan memberikan jasa bongkar & jasa angkut ini dilakukan karena diantara pedagang masih saling menunggu, mereka khawatir jika relokasi tidak dilakukan serentak maka tempat yang mereka tinggalkan akan diisi oleh pedagang baru.

Pengerahan bantuan bongkar dan angkut ini diharapkan akan mendorong 55 pedagang lainnya untuk segera mendaftar dan relokasi ke lokasi baru.

Selain itu Diskopukmperindag akan mengupayakan pembersihan lapak liar di Jalan Kertoraharjo agar pedagang yang direlokasi masuk ke Pasar Tanjung lebih nyaman, pembersihan akan dilakukan pada Jum’at dan Sabtu, 4-5 November 2022.

Pe-er penataan dan relokasi pedagang Pemerintah Kota Mojokerto masih sangat banyak. Setelah penataan Pasar Tanjung, selanjutnya akan ada penataan & relokasi pedagang di sekitar alun-alun, relokasi pedagang di pasar kliwon ke pasar tematik ketidur serta relokasi pedagang ayam ke pasar hewan di sekarputih.

Upaya ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pembeli dan pengguna jalan serta menyiapkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata. (ADV/Inforial)