JATIMNET.COM, Surabaya - Kasus suap perkara Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri rekaman closed circuit television (CCTV) di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang untuk mengetahui keberadaan caleg PDI Perjuangan Harun Masiku.

KPK mendapatkan informasi, Harun Masiku berada di Indonesia dan terlihat di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis 7 Januari 2020

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan berdasarkan informasi terakhir yang didapat KPK dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, bahwa Harun masih berada di Singapura sejak 6 Januari 2020.

"Kami nanti pertimbangkan pula (cek rekaman CCTV) dan informasi-informasi yang ada, termasuk dari kawan-kawan media. Karena itu adalah bentuk dari kami menyampaikan secara persuasif kepada yang bersangkutan untuk kooperatif," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 20 Januari 2020.

BACA JUGA: Ghufron: Penggeledahan Kantor PDIP Batal Karena Tak Ada Izin

KPK bakal terus mencari informasi dari masyarakat, bila memang Harun sudah berada di Indonesia. Dan, informasi terbaru Harun berada di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Termasuk juga kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan, salah satunya teman-teman media, kemarin kan sudah menyampaikan, tentunya kami pertimbangkan itu untuk teman-teman penyidik melakukan pengejaran," kata Ali.

Untuk diketahui, KPK hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Harun. Harun diduga telah menyuap Wahyu dalam perkara pergantian Antarwaktu Anggota DPR RI tahun 2019-2024.

Selain Harun dan Wahyu, KPK juga telah menetapkan eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan pihak swasta bernama Saeful sebagai tersangka.