JATIMNET.COM, Banyuwangi - PLN menargetkan mengaliri seluruh pemukiman di Jawa Timur tahun ini. Listrik akan disambungkan hingga pemukiman di pegunungan hingga kepulauan.

General Manager PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril mengatakan pihaknya kesulitan menghadapi geografi pegunungan dan kepulauan Jatim. Nilai investasi pengaliran listrik di gunung dan pulau sangat besar, sedangkan jumlah konsumen listrik di sana sedikit. 

"Misalnya Bondowoso, warganya yang hobinya berkelompok itu cuma 10 orang tapi di puncak gunung, di perbukitan. Tentu saja biaya investasinya lebih besar, misalnya untuk 10 pelanggan kita harus menarik kabel 50 kilometer," kata Bob di Banyuwangi, Rabu 19 Februari 2020.

BACA JUGA: Pemprov dan PLN Jatim Normalisasi Jaringan Listrik

Namun pihaknya akan tetap mengejar target itu, di antaranya dengan pemasangan PLTS komunal di 23 pulau. Pihaknya mencatat Jawa Timur memiliki 220 pulau, yang 53 di antaranya berpenghuni. 

Dia mengatakan saat ini sudah 99,29 persen keluarga di Jawa Timur menikmati aliran listrik yang berada di atas rata-rata nasional 98,89 persen. Namun beberapa kabupaten tercatat masih berada di bawah rata-rata nasional, misalnya Sumenep, Sampang dan Bondowoso. 

"Jadi kita di atas rata-rata nasional Tetapi memang ada beberapa kabupaten di Jawa Timur yang masih di bawah rata-rata nasional," kata Bob dalam rilis Pemkab Banyuwangi.  

Kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki pertumbuhan rasio elektrasi atau jumlah KK yang terlistriki 12 persen per tahun. Pertumbuhan itu tercatat yang paling tinggi di Jawa Timur, misalnya dibandingkan daerah lain yang meningkat 2 hingga 4 persen.