JATIMNET.COM, Banyuwangi - Setelah seminggu terakhir dibuka, pusat kuliner Taman Blambangan, ditutup kembali oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi. Penutupan dilakukan untuk evaluasi persiapan memasuki pelaksanaan tatatanan hidup new normal atau normal baru karena ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.

Asisten Perekononomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan pihaknya menguji coba membuka beberapa pusat keramaian. Di pusat kuliner ditemukan banyak pengunjung datang tanpa mengenakan masker, tidak menjaga jarak, dan jumlah orang melebihi yang kuota diperbolehkan.

"Tadi kami evaluasi, Sabtu malam Kuliner Pintar di Taman Blambangan ternyata ramai dikunjungi warga, sehingga terjadi kerumunan. Ini tidak sehat dan aman untuk pengunjung maupun pedagang," kata Guntur.

Dia mengatakan protokol kesehatan sudah disosialisasikan kepada pedagang dan petugas di sana. Kini pihaknya akan menggelar rapat evaluasi membahas langkah perbaikan yang bisa diambil.

BACA JUGA: Berharap Akhiri Pandemi, Masyarakat Banyuwangi Arak Barong Ider Bumi

Sejumlah tempat lain tengah disasar karena juga menjadi tempat pelanggaran protokol kesehatan serupa. Uji coba dan evaluasi seperti itu, kata Guntur, akan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi hingga protokol kesehatan menjadi kebiasaan atau perilaku normal baru masyarakat. 

"Setelah evaluasi, akan kita gelar lagi simulasi. Ini memang prosesnya, simulasi, evaluasi, simulasi lagi, hingga pelayanan berstandar kesehatan telah menjadi kebiasaan baru kita," jelas Guntur.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau kepada seluruh warga agar taat pada imbauan pemerintah terkait pencegahan Covid-19. Dia mengatakan di era normal baru warga boleh beraktivitas ekonomi, namun harus tetap patuh pada protokol kesehatan terkait Covid-19.

"New normal ini bukan berarti warga seenaknya saat beraktivitas di luar. New normal itu, justru warga harus mulai membiasakan diri dengan gaya hidup bersih agar terhindar dari virus corona. Pakai masker saat ke luar, perbanyak cuci tangan, dan jaga jarak atau jauhi kerumunan," kata Anas.