JATIMNET.COM, Gresik - Kerajinan rotan yang merupakan hasil produksi dari UMKM Desa Putat Lor dan Desa Domas di Kecamatan Menganti, Gresik di-ekspor ke Jepang. Di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak menjadi penghalang bagi pelaku UMKM Kecamatan Menganti untuk go internasional itu, diapresiasi Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

Bupati Yani juga mendorong agar para pelaku UMKM untuk berinovasi dalam kegiatannya ditengah pandemi, ia juga berpesan agar pelaku UMKM untuk terus mengedepankan kualitas produknya.

"Kita fokus dalam kualitas produk, karena hal ini adalah sumber dari UMKM itu sendiri," ujar Bupati Yani dalam sambutan pelepasan ekspor UMKM kerajinan rotan di Pendopo Kecamatan Menganti, Rabu 29 September 2021.

Pelaku UMKM juga ditekankan untuk tidak takut terkait dengan masalah go internasional, "Nanti akan dibantu dengan bersinergi Diskoperindag bersama Bea Cukai," sambung Bupati Yani.

Baca Juga: Petani di Gresik Siapkan Kunyit Sebagai Komoditi Ekspor

Pendampingan pelaku UMKM dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan, dalam hal permodalan misalnya, pelaku UMKM tidak perlu khawatir. Karena kolaborasi dengan bank daerah akan didorong untuk memberikan fasilitas dengan suku bunga rendah. "ini konsentrasi kita menjadi fasilitator agar UMKM Gresik bisa semakin bangkit ditengah pandemi," pungkasnya.

Senada Ketua Dekranasda Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama dan melakukan pendampingan sehingga UMKM berorientasi ekspor.

Dekranasda, kata Ning Nurul, merupakan mitra pemerintah yang memiliki tugas pembinaan dan pengembangan dalam pembangunan nasional dan daerah, serta peningkatan ekspor pada produk kerajinan. 

Kerajinan Rotan yang diekspor ke jepang ini akan mengikuti pameran Japan DIY Homecenter Show 2021, yang merupakan pameran terbesar di Jepang dengan potensi pengunjung hingga 100 ribu orang.